METRO SULTENG – Hari ini, tepat tujuh tahun peristiwa gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi yang melanda Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala) pada 28 September 2018 silam.
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid mengajak seluruh masyarakat untuk mengirimkan doa dan Al-Fatihah bagi para korban.
Hal itu disampaikan Gubernur Sulteng saat sambutan paringati HUT PMI ke-80, Minggu (28/9/2025).
“Bencana itu bukan hanya meruntuhkan bangunan, tapi juga merenggut ribuan nyawa dan meninggalkan luka mendalam bagi kita semua. Mari kita kirim doa terbaik untuk saudara-saudara kita yang telah mendahului,” ungkap Gubernur.
Anwar-RBaca Juga: Tak Pernah Lupa Almamater, Gubernur Sulteng Anwar Hafid Meriahkan HUT ke-62 Smansa Poso
Anwar Hafid juga mengenang pengalaman pribadinya saat menjadi penyintas. Kala itu, dirinya baru saja menyelesaikan jabatan sebagai Bupati Morowali periode kedua dan tengah berada di Palu menghadiri acara Partai Demokrat di Hotel Sutan Raja, ketika gempa dahsyat mengguncang.
Selama enam hari pascabencana, Anwar tinggal dan berbaur bersama para pengungsi di rumah salah seorang warga Kota Palu yang dijadikan posko.
Ia bahkan mengenang dengan hangat momen sederhana ketika setiap pagi diundang makan nasi goreng bersama warga.
Baca Juga: Hadapi Tantangan Serius Inflasi, Gubernur Sulteng Tekankan Stabilisasi Harga Pangan
“Hari keenam, ada seorangdari Poso datang dan baru sadar kalau saya ada di situ. Tuan rumah kaget dan menegur, ‘kenapa tidak bilang-bilang, Pak Bupati?’ Karena memang saya benar-benar ikut seperti warga lainnya, bahkan hanya diberi baju bola untuk mengganti pakaian,” kenangnya.
Meski penuh kehilangan, baik jiwa, harta benda, maupun infrastruktur, Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa Sulawesi Tengah mampu bangkit berkat semangat kebersamaan dan gotong royong.
Ia memberikan apresiasi kepada semua pihak, mulai dari Gubernur periode sebelumnya, para wali kota, bupati, hingga perangkat daerah yang bekerja keras membangun kembali Pasigala.
Baca Juga: Bertemu Forkopimda, Gubernur Sulteng: Tambang Ilegal Segera Ditertibkan
“Alhamdulillah, tujuh tahun berlalu, kita bisa menyaksikan Sulawesi Tengah bangkit. Semoga dengan kebangkitan ini kita sejajar dengan provinsi lain di Indonesia. Mari terus kita jaga semangat ini, karena hanya dengan semangat kita bisa membangun Sulawesi Tengah yang kita cintai,” pesan Anwar.
Gubernur juga dijadwalkan menghadiri Milad Alkhiraat sekaligus dzikir bersama untuk mendoakan dan mengenang tragedi 28 September 2018 lalu. (*)