METRO SULTENG-DPC Pro Jurnalismedia Siber (PJS) akan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) perdana pada 1 Oktober 2025 di Marina Cottage Ampana.
Acara ini akan dihadiri langsung Ketua Umum DPP PJS, Mahmud Marhaba, yang juga akan menjadi pembicara pada Seminar Nasional.
Muscab yang dirangkaikan dengan Seminar Nasional ini mengusung tema "Penguatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Menghadapi Wartawan Gadungan".
Selain Ketua Umum, Ketua DPD PJS Sulawesi Tengah, Muhammad Sofyan, dan pengurus DPD PJS Gorontalo juga akan hadir untuk memberikan dukungan penuh.
Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) DPP PJS, Budi Dako, menjelaskan bahwa sejak berdirinya pada November 2022, PJS cepat berkembang dengan pengurus di 26 Provinsi dan lebih dari 1.200 wartawan aktif.
Seminar Nasional ini adalah untuk melindungi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perangkat desa dari praktik wartawan gadungan atau yang biasa disebut "wartawan bodrek."
Pemerintah Daerah Tojo Una-Una bersama DPP PJS memberikan dukungan penuh atas inisiatif ini.
Budi Dako mengingatkan pentingnya kewaspadaan.
Baca Juga: Pelanggan Menurun Drastis, Pelaku Kuliner di Kawasan Industri Nikel Morowali Utara Meradang
"Sebelum memberikan informasi, pastikan wartawan membawa identitas resmi seperti kartu pers atau surat tugas organisasi media yang sah. Jika ragu, cek dulu ke organisasi pers terkait,"ujarnya tegas.
Selain itu, Budi menegaskan pentingnya bekerja sama dengan organisasi pers dan asosiasi wartawan untuk mengawasi serta memerangi keberadaan wartawan tak resmi tersebut.
Ketua Umum DPP PJS, Mahmud Marhaba berharap Muscab yang dirangkaikan dengan Seminar ini menjadi momentum untuk menjaga kualitas jurnalistik dan memperteguh marwah pers di Tojo Una-Una.
Baca Juga: Ketua HIMP2KAB-Sultra Kecam Sikap Arogan Kadis Disdikbud Morowali
"PJS hadir untuk memastikan setiap wartawan kompeten dan terpercaya dalam menyebarkan informasi,"ucap Mahmud.
Dengan dukungan semua pihak Musyawarah Cabang PJS Tojo Una-Una diharapkan dapat menghadirkan jurnalisme yang berkualitas dan berkontribusi positif bagi masyarakat serta pembangunan daerah.***/Jefri
