Dari Menkomdigi hingga Pakar IT, Ramai-ramai Bantah Isu Hoaks Ransomware BRI yang Sempat Bikin Heboh di Medsos!

photo author
- Minggu, 29 Desember 2024 | 17:03 WIB
Potret Selebgram Mr Bert yang memberikan pernyataan menyesatkan publik di media sosial (medsos) terkait ransomware di Bank BRI.
Potret Selebgram Mr Bert yang memberikan pernyataan menyesatkan publik di media sosial (medsos) terkait ransomware di Bank BRI.

"Saya punya data di depan komputer yang membuat saya gemetar, ketakutan, dan saya hari ini bisa menonaktifkan satu rekening bank," kata Mr Bert lewat unggahan berbeda di Instagram
yang tayang pada 3 November 2024 lalu.

"Siapapun di Indonesia dengan cara yang begitu mudah karena kebocoran data ini," tambahnya.

Namun, klaim yang disampaikan Mr Bert itu justu ditepis oleh Spesialis Keamanan Teknologi
Vaksincom, Alfons Tanujaya.

Dalam unggahan Instagramnya @alfonstan pada Senin, November 2024, Alfons menyebut kebocoran data INAFIS tidak dapat digunakan untuk membobol atau menonaktifkan akun pengguna tanpa sepengetahuannya.

Pernyataan itu pun sekaligus membantah pernyataan Mr Bert soal kebocoran INAFIS.

"Tidak ada risiko rekening diambil alih, dana diambil alih, dana dicuri, atau ditransfer," terang Alfons.

"Itu hanya terjadi kalau credential mobile Anda diambil. Kalau credential mobile dan OTP anda
diambil, itu bisa terjadi pengambilalihan dana," tandasnya.

3. Pernyataan Menyesatkan Soal Ransomware BRI

Belum lama ini, Mr Bert membuat gaduh jagat medsos saat dirinya mengulas terkait dugaan serangan siber terhadap Bank BRI.

Baca Juga: Bezel Keramik Biru dan Warna-Warni untuk Model Rado Captain Cook High-Tech Ceramic Skeleton Terbatas 262 Buah Seluruh Dunia

Dalam postingan Instagram pribadinya @realmrbert yang tayang pada 19 Desember 2024, Mr Bert mengaku telah memperingatkan sejak 2023 lalu namun tidak didengar oleh pihak
pemerintah RI.

"Pak Prabowo, Pak Gibran, saya enggak minta posisi di tempatmu. Bank BRI sudah kena ransom, sudah saya peringatkan dari satu tahun yang lalu, tetapi saya selalu di-shutdown (diabaikan)," ujar Mr Bert.

Mr Bert pun membeberkan ribuan password internal yang dinilai olehnya berasal dari Bank BRI.
"Kalian harus dengar ini, betapa sedihnya ini, tanggal 4 saya balik dari Amerika, saya langsung
datang, saya bawa data, dengan ribuan password internal dari Bank BRI," sebut Mr Bert.

"Ini Bank BRI sedang diserang, tolong lakukan sesuatu," tegasnya.

Klaim dari Mr Bert terkait BRI yang disebut telah menjadi korban ransomware ini pun akhirnya
dianggap tidak terjadi oleh masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Sumber: Promedia

Tags

Rekomendasi

Terkini

X