Menelisik lebih dalam Proyek MDA, Ketua DPRD Morowali Pilih "Bungkam" ada apa?

photo author
- Minggu, 29 Desember 2024 | 10:42 WIB
Herdianto Marsuki saat dilantik menjadi Ketua DPRD Morowali untuk membela hak hak rakyat
Herdianto Marsuki saat dilantik menjadi Ketua DPRD Morowali untuk membela hak hak rakyat

METRO SULTENG- Proyek Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) 96 unit di Kabupaten Morowali, Sulteng mangkrak pemanfaatannya, hal ini disebabkan karena tidak ada penganggaran untuk lanjutan pekerjaan hingga 100%.

Selaku leading sektor Bagian Kesejahteraan Sekretariat Pemkab Morowali mengungkapkan bahwa pada anggaran perubahan tahun 2024 dan pembahasan anggaran tahun 2025, MDA di tolak penganggaran lanjutannya.

Baca Juga: Apa Tujuan Pembangunan MDA, Mengapa Perlu Diperhatikan oleh Pemerintah Daerah Morowali?

Sebab penolakan ini di tengarai keterbatasan anggaran karena di sedot oleh peningkatan gaji imam mesjid dan petugas rumah ibadah.

Mirisnya, dampak dari peningkatan gaji ini membuat sejumlah santri dan anak-anak belajar mengaji harus rela menggunakan bangunan MDA yang belum 100% tuntas dikerjakan.

Menurut informasi yang dihimpun media ini, anak-anak santri hanya beralaskan terpal, dengan kondisi ruangan yang belum memadai.

Baca Juga: HUT ke-XX PERADI, DPC Palu Komitmen Peduli Lingkungan

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Herdianto Marsuki malah bungkam saat dikonfirmasi oleh media metrosulteng.

Sikap wakil rakyat ini patut dipertanyakan, ada apa? Kenapa tak ingin memberi jawaban disaat rakyat butuh perhatian.

Banyak hal yang perlu dikonfirmasi ke pihak Ketua DPRD Morowali ini, seperti : Mengapa proyek tersebut tidak dianggarkan dalam APBD Perubahan 2024?

Baca Juga: Catatan Akhir Tahun: Swasembada Ditentukan oleh Dukungan Infrastruktur, Input Produksi, Pendampingan dan Keterlibatan Swasta

Apakah ada prioritas lain yang menggeser proyek tersebut, dan kenapa itu lebih diprioritaskan?
Apakah proyek ini telah dibahas, dan apa hasil pembahasannya? Apa rencana DPRD terkait proyek ini untuk tahun-tahun mendatang?

Apakah ketua DRPD tidak kasian melihat para santri belajar mengaji dengan hanya beralaskan terpal?

Hingga berita ini di publikasikan, Herdianto belum juga menyampaikan tanggapannya, bahkan sudah berkali-kali ditelfon oleh awak media.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X