METRO SULTENG - Komisi Pemihan Umum Daerah (KPUD) Morowali Utara (Morut), Sulteng, menggelar sosialisasi pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat, bertempat di Balai Desa Korololama, Kamis (6/10/2022).
Sosialisasi ini diikuti para camat, yakni Camat Petasia, Camat Petasia Barat, Camat Petasia Timur serta stakeholder pemerintah desa dan kelurahan yang berada di tiga kecamatan, masing masing, di Kecamatan Petasia, Kecamatan Petasia Timur dan Kecamatan Petasia Barat serta dari pihak perusahaan lingkar tambang nikel.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Dukcapil, Kadis PMD dan Kepala Kesbangpol Morut.
Adapun pembawa materi dalam kegiatan itu, yakni, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPUD, Drs H. Jasman Lamole, Ketua Divisi Data dan Perencana KPUD, Ahlan Awaluddin dan Ketua Bawaslu Morut, Andi Sainuddin, S.Sos.
Ketua KPUD Morut, Yusri Ibrahim mengatakan sosialisasi tersebut merupakan salah satu rangkaian tahapan kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
“Hari ini launching tahapan yang masuk PKPU nomor 4 tahun 2017. Kehadiran kita saat ini dapat memberikan konstribusi yang sangat besar untuk pelaksanaan Pemilu 2024,” kata Yusri Ibrahim dalam sambutannya.
Dikesempatan itu, Ketua KPUD juga membahas persoalan golput. Karena menurutnya, daerah ini sangat potensi terjadi golput, sebab banyaknya tenaga kerja yang keluar masuk di wilayah tersebut.
“Prasyarat untuk memilih salah satunya harus ber-KTP Morowali Utara. Nah, bagaimana tenaga kerja yang masuk di daerah ini, Apakah mereka bisa dimaksukkan atau tidak didalam DPT?. Ini yang menjadi persoalan kita,” ungkap Yusri.
Olehnya, ia meminta dukungan dari semua stakeholder untuk menanggapi persoalan yang memberatkan bagi KPUD dan Bawaslu untuk mengambil keputusan.
“Kami berharap pejabat di Morut bersama KPUD dan Bawaslu bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebagai perpanjangan tangan penyelenggara Pemilu 2024,” imbaunya.
Yusri juga meminta pada rekan media, baik media cetak dan elektronik diharapkan dapat memberikan sosialisasi pendidikan politik yang baik kepada masyarakat, dan dapat berperan aktif mendorong partisipatif masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu. ***
