Menurutnya pihak DPP telah mengingatkan, namun hal itu diabadikan Ketum (Suharso) sehingga terjadilah gelombang protes dari kader.
Puncak kekecewaan kader berawal ketika Suharso melontarkan pernyataan amplop untuk kiai saat menjadi pembicara pada kegiatan pendidikan antikorupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Nah itu kemudian menimbulkan demo di mana-mana, tidak hanya di Jakarta, temen-temen di daerah begitu didemo grogi lah, karena yang mendemo para pemangku kepentingan di PPP, basis-basis santri maka menggelindinglah," pungkasnya.(Sofyan)