Ketum PPP Suharso Didesak Mundur Buntut Sebut Kiai Suka Tanya Amplop

photo author
- Senin, 29 Agustus 2022 | 19:39 WIB
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa

METRO SULTENG-Ketua Umum (Ketum) PPP Suharso Monoarfa buka suara terkait adanya desakan yang kedua kalinya dari 3 Ketua Majelis Partai agar melepas jabatannya buntut kontroversi pidato 'amplop kiai'. Suharso mengaku tidak pernah menerima surat desakan mundur sebagai ketum PPP.

"Gak terima suratnya," kata Suharso kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022).

Suharso menilai adanya desakan agar dirinya mundur dari kursi Ketum PPP tidak perlu direspons. Suharso menegaskan dirinya tidak pernah menerima surat desakan itu.

Baca Juga: Setelah Disorot, Pemdes Nambo di Morowali Langsung Terbitkan Perkades Retribusi Pengangkutan Material Galian

"Gak perlu saya respons, saya gak terima suratnya," jelas Suharso.

"Itu bukan kedua kali juga saya kira, suratnya gak ada," tambahnya.

Lebih lanjut, Suharso mengatakan, pihaknya sudah membahas terkait adanya desakan itu. Namun dia enggan menjelaskan lebih lanjut.

Baca Juga: Keluarga Anak Korban Penganiayaan Polisi di Bangkep Minta Kapolres Bertanggung Jawab

"Iya sudah bicara. Ya kita lihat aja nanti," ujarnya.

Sebelumnya, muncul surat kedua dari Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis Kehormatan PPP kembali mendesak Ketua Umum Suharso Monoarfa mundur dari kursi ketum. Politikus senior PPP Usman M Tokan atau Donnie Toka menyebut surat itu dilayangkan karena yang pertama diabaikan Suharso Monoarfa.

Baca Juga: Ada 1,5 Juta Pelaku UMKM di Sulsel Yang Ikut Menguatkan Ekonomi Daerah

Surat yang dilayangkan pertama nggak dia respons. Malah pergi ke tempat kiai-kiai untuk silaturahim terus meminta supaya dicabut," kata Usman saat dihubungi, Senin (29/8).

Usman mengatakan para kiai yang menandatangani surat rata-rata enggan mencabut permintaan agar Suharso Monoarfa mundur dari kursi ketua umum. Menurutnya, para kiai tetap berpegang pada langkah yang diambil para majelis.

Baca Juga: Daftar 9 Kepala Desa di Morowali Utara Yang Dilantik Bupati Delis Hari Ini

"Sementara para kiai itu kan sudah punya komitmen. Sudah melakukan diskusi bersama, jadi kan nggak bisa sendiri-sendiri, kan gitu ya. Sehingga para kiai rata-rata tidak mau mencabut surat itu. Kemudian melayangkan surat yang kedua itu," kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X