METRO SULTENG- Gerindra menegaskan keseriusan sikap politik bekerja sama dan koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, khusus untuk penentuan calon presiden dan wakil presiden, harus mengikuti mekanisme.
"Bener kok Gerindra dan PKB sudah sepakat untuk bekerja sama atau berkoalisi untuk bersama sama menghadapi pemilu tahun 2024. Namun, pengurus serta Anggota partai gerindra berkewajiban mematuhi AD/ART sehingga semua tahapan mengenai pencapresan dari partai Gerindra harus mengikuti mekanisme yang ada," kata Ketua Harian DPP Gerindra dalam keterangannya, Sabtu (2/7).
Baca Juga: Mulai Banyak Warga yang Terserang Omicron BA.4-BA.5, Waspadai Gejala Batuk Cs Ini
Dasco menuturkan, koalisi kebangkitan Indonesia Raya belum sampai tahap menentukan capres dan cawapres. Gerindra baru akan pengukuhan capres atau cawapres pada Rapimnas yang akan digelar akhir Juli 2022.
Dasco kembali menegaskan, capres dari Gerindra hanya satu nama. Yakni Ketua Umum Prabowo Subianto.
Baca Juga: 2.134 Huntap Korban Likuefaksi di Sigi Selesai Dibangun
Saat ini Prabowo Subianto baru diminta akan kesediaannya untuk dikukuhkan menjadi capres dari Gerindra, melalui Rapimnas yang akan diselenggarakan pada akhir bulan Juli 2022," kata Dasco.
Sementara untuk nama cawapres yang akan diusulkan Gerindra, akan diumumkan pasca Rapimnas. "Jadi siapa calon presiden dan siapa calon wakil presiden dari partai gerindra menunggu waktu dan akan dilakukan sesuai mekanisme partai," tambah Dasco.
Baca Juga: Semangat Berbagi, KMBR Kurban Satu Ekor Sapi dan Kambing
Dasco melanjutkan, jika Gerindra dan PKB telah selesai dalam tahapan di masing-masing partai, kedua pihak akan mengenalkan capres di koalisi.
"Nanti jika sudah melalui tahapan mekanisme partai, gas pol," tutup Dasco.***
Sumber : Merdeka.com