politik

Jalan Rusak dan Bagi Sembako, Masyarakat Tinggede Sindir Anggota DPR-RI Empat Periode

Rabu, 28 Desember 2022 | 18:48 WIB
Gedung DPR-RI di Jakarta. (foto: ist)

Baca Juga: Perwakilan 22 Koperasi Desa Oyom Temui Gubernur Sulteng

Disinggung soal status jalan Tinggede hanya merupakan jalan kabupaten, warga menegaskan hal itu tak sulit. Tergantung kebijakan saja. Yang penting ada wujud pekerjaannya dan tidak fiktif.

"Tahu tidak? Di Tinggede sini banyak jalan-jalan dikerja pakai APBD provinsi. Pokir anggota DPRD Sulteng. Padahal jalannya status jalan kabupaten. Tapi bisa juga kok dikerja. Kalau status jalan menjadi alasan, kami kira kurang tepat,"demikian kata warga setempat.

APA TANGGAPAN MUHIDIN?

Anggota DPR-RI Muhidin Said, tidak merespon kekecewaan masyarakat Tinggede, Sigi, saat dihubungi media ini. Pesan whatsapp yang dikirim ke ponselnya tidak digubris Muhidin.

Namun, media ini berhasil mengonfirmasi staf khusus Muhidin Said di Kota Palu, yang bernama Wahid M Tarim. Ditanya keluhan jalan dan bantuan paket sembako warga Tinggede, Wahid menjawab dengan santai.

Wahid menolak disebut Tinggede sebagai salah satu lumbung suara Muhidin Said. "Tahun 2019, suara bapak di Tinggede hanya 135, dari 23 TPS. Pemilih Tinggede sendiri sekitar 5.000-an lebih,"jelas Wahid Rabu sore.

Tapi saat ditanya raihan suara Muhidin Said di Pileg 2014 di Desa Tinggede, dia tidak mau menanggapi. "Kita bicara (pileg) 2019,"kata Wahid menghindar.

Disinyalir, suara Muhidin pada Pileg 2014 di Tinggede sangat signifikan. Makanya Wahid enggan membeberkan.

Baca Juga: Serahkan Syarat Dukungan, ART Pendaftar ke-5 Calon DPD-RI Dapil Sulteng

Untuk pembagian sembako, menurut Wahid Desa Tinggede sudah dapat pembagian pada paket "Golkar Peduli" beberapa waktu lalu. Pembagiannya di Perumnas Tinggede kala itu. Begitu juga Desa Tinggede Selatan, Desa Sunju, dan desa lain di Sigi.

"Cuma kami tidak ekspose. Biar masyarakat tahu sendiri,"ujarnya.

Kalau pembagian sembako yang bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI), Wahid mengakui tidak mungkin semua bisa tercover untuk menerima. Tidak mencukupi. Makanya hanya Kota Palu saja.

Menjawab jalan yang rusak, Wahid berpendapat itu urusan pemda. Jalan ada urusan kabupaten dan kota, provinsi, dan pusat .

"Coba koordinasi dengan bupati atau sekretaris daerah Kabupaten Sigi,"ujarnya.

Tapi di satu sisi, Wahid mengakui jalan di Tinggede memang sangat memprihatinkan. Kendaraan yang melintas bobotnya juga berat, sehingga jalan cepat rusak.

Halaman:

Tags

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB