politik

Solar Subsidi Langka, Legislatif Luwu Utara Ingatkan SPBU

Selasa, 28 Juni 2022 | 21:00 WIB
SPBU di Kabupaten Luwu Utara (Foto : Rudi/Metrosulteng.com)

Metrosulteng.com, Luwu Utara - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Karemuddin minta Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM segera tertibkan SPBU untul tidak menjual solar subsidi dalam bentuk jerigen pada masyarakat tanpa rekomendasi.

Karemuddin menyampaikan hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan solar bersubsidi yang mengatasnamakan usaha masyarakat, akan tetapi penggunaannya dibawa ke harga solar industri.

"Kadis Perindag harus lebih selektif dalam melayani masyarakat yang membeli solar dalam bentuk jerigen harus ada rekomendasi yang jelas dari pembeli karena hak-hak pengguna solar yang lain juga harus kita jaga," tandas Karemuddin di Kantor DPRD Luwu Utara, Selasa (28/6/2022).

Tak hanya itu, Karemuddin juga mendesak Dinas Perindagkop dan UKM agar pihak SPBU bisa menertibkan pembelian solar dengan jerigen terhadap pelangsir tanpa alasan konsumsi yang jelas.

"Tidak masalah kalau pelangsir melayani masyarakat Luwu Utara karena hal itu saya anggap pelayanan, namun yang masalah yaitu, semakin banyaknya pelangsir solar pun langka, ada apa? Kita tidak mungkin salah hitung, karena jatah solar untuk semua SPBU  lebih dari cukup untuk masyarakat Luwu Utara," bebernya.

Bahkan Ketua PAN (Partai Amanat Nasional) Luwu Utara itu pun menghimbau pada pihak SPBU dan pelangsir agar berhati-hati untuk tidak main-main dengan hak masyarakat, karena hak rakyat dilindungi negara. Jangan sampai SPBU ditutup hanya karena negara mendengar jeritan rakyat.

"Perlu pihak SPBU dan pelangsir ketahui, solar itu adalah barang subsidi untuk rakyat, tidak masalah anda cari untung, namun saya ingatkan jangan ambil hak masyarakat. Saya tidak pernah permasalahkan saudara mau cari untung, asal untuk layani masyarakat Luwu Utara," kuncinya. ***

 

Baca Juga: Stres, Warga Tojo Una-Una Nekat Akhiri Hidup Gantung Diri di Pondok Kebun

Baca Juga: Setahun Verna-Yasin Mampu Hapus Desa Tertinggal di Poso dan Naikan Angka Harapan Hidup

Baca Juga: Delapan Bulan Menanti Sertifikat, Warga Bunta Pertanyakan Kinerja BPN Morut

Tags

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB