METRO SULTENG - Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Tengah akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di tahun 2024.
Saat ini, sudah ada beberapa kabupaten yang kepala daerahnya dijabat Pj (penjabat) Bupati, karena Bupati definitifnya telah berakhir masa tugas. Dan dalam waktu dekat, beberapa kabupaten lagi akan dilantik Pj Bupati seiring berakhirnya masa tugas.
Baca Juga: Sambut Presiden Jokowi, Rusdy Mastura: Selamat Datang di Negeri Seribu Megalith Pak Presiden
Dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah, salah satu kendalanya adalah konektivitas antara Gubernur dan Bupati yang sering tidak beriringan jalan. Maka lewat momentum pemilihan Penjabat (Pj) Bupati di beberapa kabupaten, Aliansi Relawan Rusdy Mastura (ALARM) Sulawesi Tengah angkat bicara.
Ketua ALARM Sulawesi Tengah, Andi Aril Pattalau, berharap kepada Kemendagri untuk lebih memprioritaskan pembangunan Sulawesi Tengah, sehingga penetapan Pj Bupati diminta sesuai dengan aspirasi yang diusulkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Aril -- sapaan akrab Ketua ALARM juga berharap kepada semua pihak, baik birokrasi maupun politisi di Sulawesi Tengah, baik yang ada di pusat maupun di daerah, untuk mengedepankan kepentingan pembangunan Sulawesi Tengah yang berkelanjutan. Tidak berdasarkan ambisi politik semata, apalagi menjelang Pemilu 2024 nanti.
Baca Juga: Selamat Datang di Palu Jenderal, Kapolri dan Panglima TNI Sertai Kunjungan Presiden Jokowi
"Kepada semua pihak untuk menghargai Gubernur Sulawesi Tengah. Tidak "main belakang" dan menelikung Gubernur di Pusat, sehingga tidak terjadi lagi seperti kasus penetapan Pj Bupati Banggai Kepulauan pada tahun 2022 lalu. Yang ditetapkan kurang sesuai dengan usulan aspirasi daerah," warning Aril dalam rilisnya ke redaksi, Rabu sore (30/8/2023).
Ketua ALARM juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah untuk selalu menjaga keharmonisan dan ketertiban umum, sehingga tidak tercipta disharmonisasi di masyarakat. Apalagi menjelang tahun 2024 yang merupakan tahun politik.
Baca Juga: Mahasiswa Tidak Wajib Skripsi, Begini Penjelasan Mendikbud Nadiem
"Saling menghargai, serta dewasa dalam berpikir maupun bertindak. Dengan begitu, harapan untuk membawa Sulteng lebih maju dapat terwujud," tandas Aril. ***