METRO SULTENG-Gagasan peleburan parpol anggota KIB dan KIR mencuat usai Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan restu dengan menyatakan bahwa kedua koalisi menjadi Koalisi Besar.
Koalisi besar yang terdiri dari lima parpol yakni, Partai Golkar, PAN, PPP, Partai Gerindra, dan PKB, disambut baik oleh Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Baca Juga: Lebarkan Sayap, Prabowo Subianto Ajak Perindo Gabung Di Koalisi Besar: Kita Terbuka
"Kami juga menyambut baik terbentuknya berbagai koalisi yang sudah ada sekarang ini dan tentu juga gagasan untuk membangun koalisi besar," kata Yusril usai bertemu Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
Melalui koalisi besar, kata Yusril semua kekuatan politik akan menyatu. Menurutnya, hal itu sangat ideal, utamanya bagi demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Wacana Koalisi Besar, Pengamat Politik Untad: Wujud Manufer Politik Untuk Imbangi Koalisi Perubahan
"Artinya kalau koalisi besar itu tentu semua kekuatan politik akan menyatu tidak ada lagi sesuatu yang di luar dan itu memang sangat ideal, demokrasi yang khas Indonesia yang dilandasi oleh persaudaraan, kerja sama, dan kegotongroyongan," jelasnya.
Ia mengatakan tak ada lagi oposisi yang menentang pemerintah secara frontal. Namun, ia menyebut sikap kritis terhadap pemerintah akan tetap ada.
Baca Juga: Rendi Tenggelam Setelah Berhasil Selamatkan Dua Saudaranya Saat Memancing di Teluk Palu
"Dalam arti tidak ada oposisi yang frontal tapi kritik dan sikap kritis akan selalu ada, pasti, tidak mungkin demokrasi tanpa titik perbedaan, tapi bukan yang frontal dan tajam yang menimbulkan konflikdanperpecahan," imbuhnya.
Dia tak menjelaskan apakah PBB akan ikut dalam koalisi besar. Akan tetapi, Yusril menyebut PBB selalu terbuka bekerja sama dengan siapa pun.
Baca Juga: Terancam Disclaimer, Hari Ini KPK Masuk Donggala Terkait Pergeseran APBD Tahun Anggaran 2023
"Ya segala kemungkinan terbuka, tapi kita harus tahu selalu ada dinamika," ungkap Yusril.