METRO SULTENG-Kampanye akbar pasangan calon bupati dan wakil bupati Tojo Una Una Ilham - Surya (IHLAS) dilapangan Anutapura, Desa Sansarino, Kecamatan Ampana Kota, Kamis (21/11) berlangsung meriah, dipadati sekitar 15 ribu pendukungnya yang datang dari berbagai kecamatan.
Menurut salah satu tim lapangan kampanye IHLAS Masud Mohammad, diperkiran massa kampanye ini adalah yang terbesar mencapai 15 orang jika melihat kebutuhan lapangan disiapkan panitia.
Baca Juga: Sulteng Membutuhkannya, Sulit Cari Figur Sekaliber Ahmad Ali
Baca Juga: Telah Bersikap Kooperatif, Astra Agro Siap Penuhi Undangan Kejati
"Alhamdulillah meski kampanye ini tak menampilkan artis terkenal tapi antusias pendukung IHLAS yang datang dari berbagai kecamatan sangat luar biasa, mereka adalah real pendukung IHLAS yang iklas datang," ucapnya kepada media ini.
Pantauan media ini di lokasi kampanye, massa mulai berdatangan sejak pukul 13.00 WITA. Mereka datang secara bergelombang setelah melakukan konvoi keliling kota, menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat dari lapangan Molotong
Bahkan sejumlah warga sempat menyanpaikan keharuannya lewat media sosial saat menyaksikan iring-iringan peserta kampanye IHLAS yang terbesar di Ampana.
Baca Juga: Kapolda Sulteng Tegaskan Informasi Memihak di Pilkada 2024 adalah Fitnah dan Hoax
Suasana semakin padat menjelang sore, saat artis lokal jebolan LDI Indosiar Hariyanti dan Puput menghibur warga.
Kampanye dihadiri para ketua daerah partai pengusung seperti ketua Golkar, Gerindra, PDIP, PKB, Hanura, Perindo, PKN, PBB. Yang paling istimewa hadirnya mantan bupati Touna dua periode Damsik Ladjalani yang tampil menyampaikan orasi politiknya.
Selain Damsik yang menyampaikan orasi diatas panggung. Para ketua partai secara bergantian juga menyampaikan orasi politiknya.
Dipenghujung kampanye, calon bupati Ilham didampingi calon wakilnya Surya. menyampaikan orasi politik meminta warga untuk tidak salah memilih pada hari pencoblosan nanti Rabu 27 November 2024.
Baca Juga: Sejahterakan Masyarakat Kepulauan, Iksan Ingin Kesetaraan dan Keadilan Pembangunan
Dia juga meminta warga untuk menolak cara-cara kotor seperti politik uang.