METRO SULTENG - Saat menjabat bupati di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, selama dua periode (25 Mei 2007 s/d 25 Mei 2018), Anwar Hafid banyak melaksanakan program pro rakyat.
Dua diantaranya yang sangat populer yakni pendidikan dan kesehatan gratis, dalam rangka mengurangi beban biaya hidup masyarakat Morowali kala itu.
“Sejak dilantik menjadi bupati pada 2007, hal pertama yang dituangkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah adalah pendidikan gratis dan kesehatan gratis,” kata Anwar dalam setiap kampanyenya di Pilgub Sulteng 2024.
Tidak tanggung-tanggung, sejak 2008 pendidikan gratis di Kabupaten Morowali sudah langsung diterapkan mulai dari SD, SMP hingga ke tingkat SMA.
Baca Juga: Anwar Hafid Prioritaskan Penyelesaian Sengketa Lahan di Morowali Utara Jika Terpilih Gubernur
Hal ini bersesuaian dengan penerapan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).
UU ini mengatur berbagai aspek terkait sistem pendidikan, sesuai dengan salah satu amanat pembukaan UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hasilnya, angka putus sekolah di Morowali menurun drastis, sekaligus mengangkat prestasi pendidikan kabupaten ini melesat ke urutan 2 se-Sulteng ketika itu. Sebelumnya Morowali berada di urutan sangat bawah.
Program pendidikan gratis, kata Anwar, sangat dirasakan masyarakat Morowali saat itu, sehingga berlanjut ke tingkat perguruan tinggi.
Pada 2013, Anwar memberikan beasiswa kepada mahasiswa tidak mampu dan berprestasi melalui program Morowali Sarjana.
Baca Juga: Di Poso, Anwar Hafid Tegaskan Komitmennya Selalu Hadir di Tengah Masyarakat
“Sejak saat itu, animo para orangtua untuk menyekolahkan anaknya ke bangku kuliah sangat tinggi. Ini terbukti dari hanya 700 mahasiswa di Kabupaten Morowali tahun 2007, tahun demi tahun meningkat menjadi 4.300,” ungkap Anwar di hadapan ribuan masyarakat di setiap kampanyenya.
Menurut Anwar, Pemkab Morowali juga berkerjasama dengan Universitas Tadulako (Untad) ketika itu, untuk membuka kampus 2 Untad di Morowali. Ini sangat membantu masyarakat mengurangi beban biaya pendidikan anak-anaknya untuk melanjutkan ke bangku kuliah tanpa harus jauh-jauh meninggalkan kampung halaman.
Di bidang kesehatan, sejak 2007, mengawali debut kepemimpinannya di Morowali yang masih sangat jauh tertinggal, Anwar mulai menerapkan program kesehatan gratis secara umum. Dampaknya, beban masyarakat terhadap biaya kesehatan berkurang. Masyarakat juga lebih sehat.