Sejak kepemimpinan Anwar Hafif, biaya pengobatan masyarakat Morowali dibayar pemerintah daerah. Dimana pun mereka berada, bisa berobat dan dirawat.
Dalam mendukung kesehatan gratis masyarakat Morowali, Pemda kala itu membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Daerah. Juga dibuat Perda tentang pengobatan gratis dan tidak hanya berlaku di daerah Morowali.
"Tapi berlaku di mana saja masyarakat dirujuk, dengan semua jenis penyakit tanpa batas waktu dan biaya," kata Ketua DPD Demokrat Sulteng ini.
Pemkab juga memiliki program Gema Sebumi (Gerakan Selamatkan Ibu Hamil). Sejak program itu diterapkan kematian ibu hamil dan balita menurun drastis di Morowali.
Selain itu, ada program beras raskin untuk masyarakat miskin tanpa biaya sama sekali. Pemda subsidi rakyat miskin, sehingga tidak beli lagi. Karena kondisi saat itu mereka itu benar- benar susah.
Di bidang infrastruktur, Anwar Hafid juga tercatat telah membangun jembatan penghubung antar pulau.
Kepedulian Anwar Hafid terhadap pengurangan beban masyarakatnya, ternyata sudah ia laksanakan sejak 10 tahun memimpin Morowali.
Kalau yang lain baru catatan visi dan misinya, Anwar Hafid sudah membuktikan.
Dan sejak 1 Maret 2017, transportasi udara mulai tersedia ke Morowali melalui Bandara Udara Maleo dari Palu, Makassar dan Jakarta.
Infrastruktur lainnya yang menjadi karya Anwar Hafid dalam program perbaikan infrastruktur yakni pelabuhan Laut cukup besar dengan kapasitas 100 ribu ton.
Dan yang tidak kalah menariknya adalah pembangunan jalan aspal 1.000 kilometer dalam Kabupaten Morowali termasuk jalan taninya. (Sumber morowalikab.go.id).
Baca Juga: Anwar Hafid dan Reny Lamadjido Bahas Masa Depan Sulteng Bersama Ratusan Anak Muda Luwuk
Hampir mirip dengan dokter Reny Lamadjido, yang menjadi pendamping Anwar Hafid dalam Pilgub Sulteng dengan nomor urut 2. Ia juga memiliki catatan pengalaman di bidang kesehatan.
Ia memulai karirnya dari bawah, yakni sebagai kepala puskesmas di Sigi kala itu. Kemudian karirnya terus menanjak dan dipercaya menjadi Direktur RSUD Anutapura kota Palu, lalu ditarik ke Pemprov Sulteng menjadi Direktur RSUD Undata hingga menjadi Kadis Kesehatan Sulteng.
Setelah itu, terpilih menjadi Wakil Wali Kota Palu sejak tahun 2020 hingga sekarang.
Dalam kontestasi Pilgub Sulteng 2024, paslon Anwar-Reny sangat ideal, tepat dan paripurna. Mengapa? Sebab pasangan nomor urut 2 ini, perpaduan laki-laki dan perwakilan perempuan, sehingga kaum hawa terwakili dalam Pilgub Sulteng.