METRO SULTENG - Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024, Rusdy Mastura atau yang akrab disapa Cudy, menyatakan periode pertama kepemimpinannya di Sulteng merupakan masa konsolidasi. Di periode kedua, ia bertekad untuk mendorong pemekaran wilayah di Sulteng.
Cudy berkomitmen untuk menambah 10 kabupaten dan 2 provinsi baru di wilayah Sulteng.
"Rencana pemekaran Sulteng akan meliputi dua provinsi, yakni Provinsi Sintuvu Maroso dan Banggai Raya," ujarnya di hadapan ratusan simpul relawan di acara konsolidasi Koalisi Relawan Sangganipa, Senin (30/9/2024) di Palu.
Baca Juga: Gubernur Rusdy Mastura: Ada Peran KKJST Memajukan Sulteng
Cudy menekankan, ke depan Sulteng akan memprioritaskan sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.
"Kita akan memberikan perhatian lebih pada pertanian dan hortikultura, termasuk pengembangan peternakan sapi," jelas cagub nomor urut 3 tersebut.
Saat ini berat sapi rata-rata hanya mencapai 100 kilogram, namun ke depan diharapkan dapat meningkat hingga 500 kilogram.
Pemerintah provinsi telah mulai menyiapkan langkah-langkah untuk mewujudkan itu dengan dukungan dari investor, termasuk kunjungan Duta Besar Vietnam baru-baru ini.
Untuk hortikultura, ada empat komoditas buah unggulan yang menjadi fokus, yaitu durian, nangka, manggis, dan anggur. "Selain memenuhi pasar internasional di China dan Brunei, kita juga akan berupaya memasok pasar Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur," tambah petahana.
IRWAN SOSOK PETARUNG
Pada kesempatan tersebut, petahana juga memberikan apresiasi khusus kepada Bupati Sigi, Irwan Lapatta, yang berani mengambil peran sebagai Ketua Koalisi Relawan Sangganipa. Cudy mengakui bahwa Irwan, yang dikenal sebagai sosok petarung, memiliki semangat juang yang luar biasa.
"Dia adalah seorang petarung sejati, siap menghadapi segala risiko demi bergabung dalam perjuangan Sangganipa," ungkap Cudy dengan suara penuh emosi.
Baca Juga: Pengundian Nomor Urut Paslon Gubernur Sulteng: BERAMAL 1, BERANI 2, Petahana 3
Cudy mengajak para relawan untuk mengambil inspirasi dari keberanian Irwan, yang dijuluki ‘Sang Pengabdi’, karena dedikasinya dalam memperjuangkan nilai-nilai kebenaran dan kejujuran berdasarkan suara hati nurani. "Tidak perlu takut dengan segala ancaman. Jika ingin menjadi pemimpin, jangan pernah ragu," tegas Rusdy Mastura. (*)