Pembangunan Kembali Masjid Raya Baitul Khairaat, Rusdy Mastura: Ikon Religius Baru Sulteng Pascabencana

photo author
- Minggu, 22 September 2024 | 11:14 WIB
Dena Masjid Raya Baitul Khairat. Masjid ini dulunya dikenal sebagai Masjid Agung Palu. Masjid ini dibangun kembali Pemprov Sulteng di zaman Gubernur Sulteng Rusdy Mastura. (Foto: Ist).
Dena Masjid Raya Baitul Khairat. Masjid ini dulunya dikenal sebagai Masjid Agung Palu. Masjid ini dibangun kembali Pemprov Sulteng di zaman Gubernur Sulteng Rusdy Mastura. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Pembangunan kembali Masjid Raya Baitul Khairaat, yang sebelumnya dikenal sebagai Masjid Agung Palu, menurut Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, merupakan langkah strategis untuk membangkitkan simbol religius dan sosial pasca-bencana di Sulawesi Tengah.

Kucuran anggaran membangun kembali masjid tersebut sebesar Rp386 miliar. Masjid ini mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi pada 2018 lalu.

Baca Juga: Prestasi Olahraga Sulteng Melejit di Era Gubernur Rusdy Mastura

Peletakan batu pertama pembangunan masjid ini dilakukan Gubernur Rusdy Mastura pada 9 Februari 2024. Proyek ini dikelola Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Sulawesi Tengah. Pekerjaannya ditargetkan selesai Desember 2024.

Masjid ini akan menjadi masjid termegah di Provinsi Sulawesi Tengah, dengan kapasitas hingga 10 ribu jamaah.

REALISASI PEMBANGUNAN

Hingga minggu ke-47, progres pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat sudah mencapai 24,7629 persen, sedikit melampaui rencana awal sebesar 24,4674 persen. Gubernur Rusdy Mastura, yang akrab disapa "Cudy", mengapresiasi capaian ini dan optimis proyek dapat diselesaikan sesuai jadwal.

“Masjid Raya ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Tengah. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini akan menjadi simbol kebangkitan pasca-bencana,” kata Gubernur Rusdy dalam keterangannya.

Baca Juga: Rusdy Mastura Bangga, Sulteng Sudah Kantongi 3 Emas di Ajang PON XXI

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terus memberikan dukungan dalam proses pembangunan.

“Kami sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah yang terus mengawal proyek ini. Kami berharap masjid dapat selesai tepat waktu dan segera digunakan oleh masyarakat Kota Palu dan sekitarnya,” tambahnya.

PEMILIHAN NAMA

Gubernur juga mengumumkan nama baru untuk masjid ini, yakni Masjid Raya Batiul Khairat. Nama ini dipilih untuk mencerminkan semangat "rumah kebaikan" sesuai dengan filosofi yang ingin dihidupkan melalui keberadaan masjid ini.

Selain menjadi tempat ibadah, kata sang gubernur, Masjid Raya Baitul Khairaat yang terletak di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, diharapkan berperan sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang akan membangun semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Berkat Inovasi Mengolah Sampah Laut, Gubernur Rusdy Mastura Diusulkan Jadi Penerima Satyalencana Wira Karya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X