Dalam laporan LSI ini, menunjukkan dukungan atau keberpihakan Anies diklaim dapat
mempengaruhi kompetisi Pilgub DKI Jakarta 2024.
"Berdasarkan temuan eksperimen, pengaruh Anies secara signifikan dapat mempengaruhi kompetisi dan hasil Pilgub Jakarta 2024," tulis laporan LSI yang diterbitkan pada Rabu, 18 September 2024.
Lantas, apa yang melatari klaim dari LSI tersebut? Setidaknya, terdapat tiga fakta yang dapat
dijadikan sebagai referensi:
1. Sikap Netral Anies
LSI menyebut pengaruh elektabilitas paslon Pilgub Jakarta jika Anies bersikap netral.
Sikap netral Anies, memberi pengaruh baik bagi paslon Ridwan-Suswono. Namun, sikap tersebut akan merugikan Pram-Rano yang membutuhkan keberpihakan Anies untuk meningkatkan elektabilitas mereka.
2. Sikap Keberpihakan Anies ke Ridwan-Suswono
Dalam laporan itu, LSI menjelaskan keuntungan elektabilitas Ridwan-Suswono jika Anies berpihak kepada mereka.
Sikap keberpihakan Anies ke Ridwan-Suswono ini menjadi ancaman serius bagi salah satu pesaing mereka, Pram-Rano.
"RK-Suswono akan lebih menguntungkan bila Anies menyampaikan sikap mendukung pasangan tersebut atau minimal bersikap netral," tulis LSI.
3. Sikap Keberpihakan Anies ke Pram-Rano
Dukungan Anies dinilai sebagai harga mati bagi Pram-Rano jika ingin menjadi jawara di Pilgub
DKI Jakarta 2024.
Pram-Rano dinilai akan tetap kompetitif atau bahkan memenangkan pilgub jika Anies berpihak kepada mereka.
"Bagi Pram-Rano, Dukungan Anies akan membuka jalan lebih lebar untuk tetap kompetitif dan memenangkan Pilgub Jakarta," tegas LSI.
Baca Juga: Anggota DPRD Ikut Orientasi, Gubernur Sulteng: Hindari Korupsi dan Tindak Pidana