Pemimpin yang sederhana, masuk parit dan genangan air, meski sesekali naik jet pribadi, baik yang dipinjam, maupun nebeng.
Edisi curhat Bobby yang kerap meninggalkan kota Medan, keliling Sumut menunjukkan bahwa mengurus kota Medan itu berat.
Tidak mudah menjadi walikota Medan, apalagi menjadi Gubsu. Mengurus kota Medan yang kecil dibandingkan Sumut yang besar dan luas saja sudah curhat di media sosial. “Mengurus kota Medan saja tidak sanggup, apalagi mengurus Sumut”.
Peringatan darurat yang diunggah justru menjadi isyarat bahwa kota Medan tidak diurus. Peringatan darurat juga menjadi penting jelang Pilkada, agar warga hati- hati memilih walikota.
Warga harus membuat kontrak politik dengan calon walikota untuk tidak grusa- grusu meninggalkan tugasnya naik ke jenjang berikut. Peringatan darurat demokrasi penting agar walikota tidak buru- buru maju sebagai calon wakil presiden dan gubernur.***/Sutrisno Pangaribuan, Kader PDI Perjuangan, Warga kota Medan