METRO SULTENG - Saat hadir di podcast Graha Kabar 68 yang diasuh wartawan senior Kamil Badrun AR, bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah 2024 Ahmad Ali mengungkapkan beberapa pesan ajakannya kepada masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng).
Salah satunya ajakan berpolitik riang gembira, tidak saling menjelek-jelekkan meskipun berbeda pilihan politik. Hal itu kata dia, harus terus dijaga menjelang pemilihan kepala daerah pemilihan gubernur (Pilgub) 27 November mendatang.
Kepada Kamil Badrun, Ahmad Ali menganggap bahwa beda pilihan politik merupakan hal biasa. Namun yang sangat disayangkan ketika ada pihak-pihak tertentu kurang menerima dan justru dengan sengaja menyebar fitnah di momen pilkada.
Baca Juga: Kepribadian Bangsa Impian Hamka
Hal itu ujar Ahmad Ali, berpotensi sekali menyebabkan masyarakat jadi terpecah belah dan terkotak-kotak.
Abdul Karim Aljufri juga hadir menemani Ahmad Ali. Bakal calon Wakil Gubernur Sulteng Sulteng itu kemana-mana kompak menemani.
Diakui Ahmad Ali, pasangan BerAmal yang diusung Partai Gerindra, Nasdem, Golkar, PKB, PAN, PPP, PSI dan Prima juga menjadi salah satu objek fitnah. Salah satu tuduhan yang sering dilontarkan ke Ahmad Ali khususnya adalah ihwal menjegal kandidat lain.
Baca Juga: Mau Lapangan Kerja di Sulteng Terbuka Luas? Hidayat Lamakarate Optimis Ahmad Ali Solusinya
Ia kembali mengingatkan publik Pilkada Sulteng 2020. Siapa yang sangka hanya dua pasangan calon yang bisa mendaftar di KPU.
"Ini (calon kandidat gagal berkontestasi) bukan kali pertama terjadi di Sulteng. Pilgub 2020 itu banyak sekali kandidat yang mau maju, tapi kemudian hanya dua pasang yang akhirnya berkontestasi," ia mencontohkan.
Apa faktor penyebabnya, menurut Ahmad Ali menguatnya dukungan partai kepada salah satu kandidat karena danya kepercayaan partai politik kepada kandidat tersebut. Sang kandidat berpotensi besar memenangkan kontestasi jika diusung.
Baca Juga: Ahmad Ali, Politisi Gemilang di Sulteng Dua Dekade Terakhir
Di momen pemilihan Gubernur Sulteng 2024, Ahmad Ali yang menggandeng Abdul Karim Aljufri mengaku berkat dorongan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri, supaya dapat menjalankan program pemerintah dengan baik di Sulteng. ***