METRO SULTENG - Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, hadir di Desa, Tirta Sari, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Selasa (30/7/2024).
Dalam orasi politiknya, Anwar Hafid mengatakan, menjadi pemimpin itu tidaklah mudah. Apalagi menjadi seorang kepala desa (Kades).
Baca Juga: Deklarasi di Lapangan Tirtasari Toili, Ketua PKS Sulteng Sebut Anwar Hafid Pemimpin Idaman
Anwar mengaku sangat mengerti pahit manis menjadi seorang kades. Kades yang terdepan melayani masyarakatnya.
“Saya ini mantan kepala desa. Semua jabatan yang paling susah itu adalah jabatan kepala desa. Hanya orang-orang yang pernah merasakan bagaimana pahitnya menjadi seorang kepala desa yang akan memperhatikan nasib kepala desa di masa yang akan datang,” katanya di hadapan belasan ribu masyarakat Kecamatan Toili.
Dalam deklarasi itu, Anwar Hafid mengenalkan 9 program unggulan mereka bersama Reny Lamadjido, sebagaimana mereka sampaikan di acara dekalarasi-dekalarasi sebelumnya.
Baca Juga: Anwar Hafid Sindir Calon yang Suka Menjelekkan Pemerintah
Anwar Hafid menceritakan awal karirnya sebagai kepala desa di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Desa Rante Balla, Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Setalah itu, ia bekerja sebagai Sekretaris Camat (Sekcam) selama satu tahun.
Pasca menjabat Camat di Sorowako selama lima tahun, kemudian menjabat sebagai kepala bagian selama satu tahun, dan satu tahun lagi sebagai asisten 1 Bupati.
Selanjutnya, pada tahun 2007, terpilih sebagai Bupati Morowali selama dua periode. Kemudian, tahun 2019, Anwar Hafid menjadi anggota DPR RI dan terpilih kembali di Pileg 2024 Februari lalu. ***