METRO SULTENG - Malam yang sangat meriah. Ribuan orang hadir berjubel di Lapangan Unit 12 Desa Tirtasari, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Mereka hadir di acara deklarasi dan temu masyarakat yang dilakukan pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2024, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, Selasa malam (30/7/2024). Jumlahnya diperkirakan belasan ribu orang.
Baca Juga: Deklarasi BERANI di Luwuk, Anwar Hafid: Jangan Ragu, Kapten Kapal Sudah Berpengalaman
Di hadapan massa yang memadati lapangan, Anwar Hafid menegaskan bahwa pasangan BERANI telah memenuhi syarat jumlah kursi untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27 Agustus 2024 mendatang.
"Kami datang ke Toili untuk mengumumkan kabar ini. Pasangan BERANI telah memenuhi syarat untuk mendaftar di KPU. Kami memohon doa dan dukungan dari masyarakat " ujar Anwar Hafid.
Ia juga menyatakan bahwa kunjungan pasangan BERANI ke Toili bertujuan memperkenalkan diri agar masyarakat dapat lebih mengenal dan mendukung pasangan Anwar - Reny.
Ia menyampaikan jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, Anwar-Reny akan melaksanakan semua program BERANI.
Baca Juga: Anwar Hafid Sindir Calon yang Suka Menjelekkan Pemerintah
"Kami ingin memastikan tidak ada anak-anak di Sulteng yang tidak bisa bersekolah, karena semua biaya pendidikan akan ditanggung pemerintah," janjinya.
Selain pendidikan, Anwar Hafid juga memastikan biaya kesehatan akan ditanggung pemerintah daerah. "Jika ada yang sakit, cukup bawa KTP untuk berobat di semua rumah sakit di Indonesia dan biayanya akan ditanggung pemerintah," tegasnya.
Program unggulan lainnya yang dijanjikan adalah BERANI Lancar, BERANI Berdering, BERANI Menyala, BERANI Murah, BERANI Berkah, dan BERANI Tangkap Banyak.
Ketua Panitia deklarasi dan temu masyarakat, Rubowo, menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kendala dalam pelaksanaan acara tersebut.
"Terima kasih atas doa dan bantuan semua pihak sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulteng, Muhammad Wahyudi. Ia menyebut Anwar Hafid sebagai pemimpin yang melayani, bukan dilayani.