politik

Salmanesar Tolimbo: Jadi Kebutuhan Primer, Solusi Listrik di Morowali Utara Perlu Dipikirkan Bersama

Selasa, 16 Januari 2024 | 20:45 WIB
Salmaneser Tolimbo. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Setelah pensiunan dari PLN, Salmanesar Tolimbo, Ama TE maju menjadi calon legislatif untuk Dapil 3 yakni Kecamatan Lembo, Lemboraya, Mori Atas dan Mori Utara dengan nomor urut 6. Ia diusung PKB Kabupaten Morowali Utara.

Salmanesar memiliki pengalaman panjang terkait kelistrikan. Ia ingin menyumbangkan buah pikirannya terkait listrik di Morowali Utara yang selama ini belum maksimal dinikmati pelanggan PLN.

Baca Juga: Pastikan Pemilu 2024 Berjalan Aman, Ini Imbauan Kapolres Morowali Utara kepada Jajarannya

"Kadang jika listrik padam, maka yang muncul di sosial media adalah caci maki. Padahal coba kita bersama mencari solusi untuk mengatasi kelistrikan tanpa harus saling menyalahkan," tutur mantan Manajer ULP PLN Airmadidi Minahasa Utara, Sulawesi Utara ini, Selasa (16/1/2024) di Beteleme.

Terkait kelistrikan menurut Salmanesar yang 37 tahun mengabdi di PLN, listrik sudah menjadi kebutuhan primer. Karena sudah tergantung dengan listrik, semisal hasil-hasil pertanian, kebanyakan dikelola dengan daya listrik, termasuk UMKM. Apalagi perkantoran yang menyentuh langsung terhadap pelayanan masyarakat.

"Ketika dipercaya oleh masyarakat untuk jadi penyambung lidah di parlemen daerah atau DPRD Kabupaten Morowali Utara, solusi kelistrikan akan jadi prioritas untuk di bahas dengan penuh komitmen. Tentu ini dibarengi dengan masalah teknis kelistrikan. Karena kalau sebelumnya listrik adalah kebutuhan sekunder, tetapi kini sudah menjadi kebutuhan primer yang bersentuhan langsung dengan sendi-sendi ekonomi masyarakat," cetus Salmanesar.

Baca Juga: Dana Pendamping Dan Perjalanan Dinas Sebesar Rp600 Juta Program Gercep Diduga Habis Dibagi Bagi Oleh Oknum Dinsos Donggala

Dia mengatakan kelistrikan sudah menjadi kebutuhan pokok untuk mendukung roda ekonomi di Kabupaten Morowali Utara.

"Contohnya usaha laundry, home industry, UMKM, rumah makan, dan pengelolaan hasil pertanian. Jika listrik tidak maksimal, maka yang terjadi perputaran roda ekonomi bakal berjalan stagnan. Makanya pihak eksekutif, legislatif dan pihak terkait mesti duduk bersama mencari jalan keluar untuk mengatasi krisis listrik," pendapat mantan kepala ULP PLN Kolonodale.

Lebih jauh dikatakan Salmanesar, terkait Penerangan Jalan Umum (PJU), yang ada di Kecamatan Mori Atas dan Mori Utara, dia menduga banyak yang selama ini tidak berfungsi atau malah tidak bisa menerangi jalan umum.

Pasalnya, setelah selesai dipasang oleh kontraktor, PJU tersebut hanya berdiri seperti tiang monumental tetapi tidak menyala, karena sebelumnya meteran menggunakan analog, pasca bayar, masih bisa diatasi oleh desa.

Namun demikian setelah menggunakan meteran pra bayar yakni pulsa listrik, desa tidak mampu lagi membeli pulsa, sehingga banyak PJU yang tidak berfungsi dengan normal.

"PJU yang berfungsi dengan normal tersebut, kita bersama mencari dimana kendalanya, kalau PJU berfungsi dengan baik maka dimalam hari suasana Pedesaan yang dipasang PJU akan terang benderang, juga akan berdampak terhadap Kamtibmas dimalam hari," cetusnya.

Baca Juga: Berstatus Penghasil Nikel Dunia, Anggota DPD RI Soroti Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Morowali dan Morowali Utara

Morowali Utara sangat potensial, prasarana infrastrukturnya lainnya mungkin sudah menunjang geliat pembangunan di daerah. Namun demikian kalau prasarana infrastruktur tanpa dibarengi dukungan kelistrikan, ini bakal tidak seimbang.

Halaman:

Tags

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB