METRO SULTENG-Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Donggala Adha Nadjemuddin masuk dalam daftar calon legislatif daerah pemilihan empat. Dapil ini terdiri dari Kecamatan Dampelas, Sojol dan Sojol Utara.
"Saya harus ikut caleg untuk memperkuat perolehan kursi NasDem pada Pemilu 2024," kata Adha dihubungi usai mendaftar bacaleg NasDem di KPU Donggala, Kamis siang.
Baca Juga: Bupati Poso Verna Panen Durian Jenis Bawor yang dikenal Lezat dan Mahal di Festival Agribisnis
Adha sebelumnya disebut-sebut akan bertarung di pilkada Donggala 2024 nanti harus turun gunung memperkuat kursi NasDem sehingga bisa keluar sebagai pemenang di Kabupaten Donggala.
Adha mengatakan NasDem secara rasional dan terukur menargetkan tujuh kursi pada Pemilu 2024 sehingga nanti bisa mengusung satu pasang calon bupati tanpa harus menggandeng koalisi.
"Kita harus rasional melihat kekuatan politik yang ada. Kita punya alat ukur untuk menetapkan target perolehan suara," katanya.
Baca Juga: Mohammad Lahay Kawal Pendaftaran Bacaleg PPP di KPU Tojo Una Una, Targetkan 7 Kursi
Di daerah pemilihan Donggala empat, Adha akan bertarung dengan sejumlah ketua partai lainya seperti ketua DPD Golkar Donggala dan Ketua DPC PDIP yang keduanya masih sebagai petahana.
Untuk memperkuat Partai NasDem, Adha menyebut beberapa petahana DPRD dari partai lain juga memilih bergabung di NasDem seperti Taufik Burhan dari PKB dan Syafiah Basir dari Hanura.
"Itu hak politik mereka untuk bergabung dengan partai mana saja. Tapi mereka percaya dengan NasDem untuk sama-sama berjuang memenangkan Pemilu 2024," katanya.
Baca Juga: Jam Tangan Pintar Fire-Boltt Legend Dengan 120 Mode Kesehatan Tahan air bersertifikat IP67
Adha Nadjemuddin optimistis bisa menyumbangkan suara karena ia masuk di daerah pemilihan Donggala empat, sebagai daerah kelahirannya.
Ia merupakan salah satu tokoh yang diperhitungkan dalam perpolitikan di Kabupaten Donggala melalui Partai NasDem karena memiliki rekam jejak yang cemerlang.
Ia merupakan mantan wartawan kantor berita Nasional Antara, pernah menjadi tim pendamping pemerintah Kota Palu, tenaga ahli fraksi di DPRD Sulteng.
Ia juga pernah menjadi Ketua Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Tengah. Namun memilih bergabung di Partai NasDem.(Ahmad Muhsin/MetroSulteng)