METRO SULTENG-Anggota DPD/MPR RI Dapil Provinsi Sulawesi Tengah, Muhammad J Wartabone yang akrab di sapa Buya, kembali menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika), Rabu (22/3/23).
Acara yang dirangkai dengan kegiatan Donggala Berdzikir dan Bersholawat untuk Sulteng Serambi Haramain (Mekkah dan Madinah) itu, berlangsung di Lapangan Desa Ganti, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulteng.
Baca Juga: Polres Morowali Utara Gelar Pengamanan di Hari Pertama Shalat Tarawih
Kegiatan sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara, Dzikir serta Sholawat bersama yang berlangsung sejak pukul 13.30 hingga 17.00 WITA, mendapat respon positif dari masyarakat, ditandai dengan hadirnya ratusan orang yang antusias mengikuti acara tersebut.
Nampak diantaranya Anggota DPRD Kabupaten Donggala Sahlan L Tandamusu, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh adat, dan unsur pemerintah desa setempat.
Baca Juga: Yahdi Basma Akan Lakukan Upaya Hukum Usai Ditetapkan Tersangka Kasus Pelanggaran UU ITE
Dihadapan masyarakat, Muhammad J Wartabone yang tampil dengan baju koko berwarna putih tulang, celana kain serta kopiah hitam, menyampaikan titipan salam dari Ketua DPRD Sulteng, Hj Nilam Sari Lawira yang sedianya akan hadir namun berhalangan karena sesuatu hal.
Muhammad J Wartabone dalam penyampaiannya menyatakan ibarat bangunan, bahwa pilar adalah tiang penguatnya. Pilar juga sebagai dasar utama atau induk bahkan menjadi tiang penyangga berdirinya bangunan itu, karena itulah menjadi sesuatu yang penting.
"Pentingnya pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR, NKRI sebagai nentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara," ujar Buya.
Baca Juga: Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo Minta Maaf Soal Penganiayaan Yang Dilakukan Anaknya
Muhammad J Wartabone berharap apa yang disampaikan dalam acara tersebut dapat bermanfaat dan dijabarkan di tengah lingkungan masyarakat sekitar sebagai upaya memberikan pemahaman terkait wawasan kebangsaan serta implementasinya.***
