METRO SULTENG-Wacana soal usulan PKS yang akan memasangkan Sandiaga Uno dengan Anies Baswedan ditolak Partai Demokrat.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menegaskan menolak usulan tersebut.
Baca Juga: PKS Sebut Duet Anies Baswedan Dan Sandiaga Uno Miliki Potensi Menangkan Pilpres 2024
Bahkan, ia menilai Sandiaga Uno tak merepresentasikan sosok perubahan. Oleh karena itu Kamhar Lakumani menolak usulan petinggi PKS, Mardani Ali Sera dan Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsyi.
Pasalnya, Sandiaga Uno yang kini mengemban tugas sebagai Menparekraf atau Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, merupakan bagian dari rezim saat ini.
"Tetapi jika ada yang mengajukan nama Mas Sandi, ya tinggal diuji saja, apakah merupakan figur perubahan atau sosok yang melanjutkan bagian dari rezim sekarang. Bagi kami Demorkat, Sandi adalah bagian dari rezim sekarang," ujarnya dikutip dari Tribunnews, Selasa, (7/3/2023).
Dia pun langsung membeberkan kriteria sosok yang dinilai mampu membawa perubahan, sebagai syarat mutlak bagi bakal cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Baca Juga: PT ANA di Morowali Utara Komitmen Bantu Pendidikan Lewat Program Pembinaan Mutu di 14 Sekolah
Pertama, memiliki kontribusi signifikan pada pemenangan. Kedua, memperkuat barisan Koalisi Perubahan. Ketiga, bisa membantu menjalankan pemerintahan dengan efektif.
Dan keempat, memiliki platform perjuangan yang sama sebagai pasangan yang menawarkan perubahan dan perbaikan. Kelima, memiliki pemahaman yang pas sehingga mewujud menjadi dwi tunggal.
"Hemat kami, semua pihak bisa menahan diri dalam mengajukan nama-nama sebagai calon pendamping Mas Anies," ujarnya.
"Kalau pun mengajukan nama-nama atas nama demokrasi, sepatutnya mengacu pada kriteria yang telah dipresentasikan Mas Anies, di antaranya figur yang merepresentasikan perubahan," bebernya.***