Jokowi Mulai Ditinggalkan Pengikutnya, Projo Ganti Logo dan Berlabuh ke Prabowo

photo author
- Senin, 3 November 2025 | 11:39 WIB
Jokowi saat hadir dalam acara HUT Pertambangan yang digelar di Jakarta, 10 Oktober 2024. (Instagram/jokowi)
Jokowi saat hadir dalam acara HUT Pertambangan yang digelar di Jakarta, 10 Oktober 2024. (Instagram/jokowi)

METRO SULTENG-Nasib mantan presiden ke 7 Joko Widodo mulai banyak ditinggakan pengikutnya. Salah satunya relawan Projo yang dulu pendukung militan Jokowi saat kampanye dan jadi Presiden. Kini tak lagi bersama, memilih mendukug partai Gerindra, bukan PSI yang dipegang anaknya Kaesang dan ganti logo wajah Jokowi.

Meski demikian Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa hubungannya dengan Joko Widodo (Jokowi) masih terjalin dengan baik.

Dalam sambutan di Kongres III Projo pada hari Minggu, 2 November 2025, Budi menyebut bahwa organisasi tersebut lahir karena Jokowi.

“Jangan di-framing (putus hubungan), Projo ini lahir karena ada Pak Jokowi. Projo ini lahir dari semangat perlunya pemimpin rakyat yang ada, yang bernama Joko Widodo,” kata Budi saat sambutan dalam kongres itu.

Baca Juga: Siap Diresmikan, Menag dan Gubernur Dorong Masjid Raya Baitul Khairaat Jadi Pusat Peradaban Umat

“Jadi, Projo sejatinya lahir karena ada pemimpin rakyat yang seharusnya lahir dari kandungan rakyat itu sendiri bernama Joko Widodo,” imbuhnya.

Budi juga menyebut bahwa Projo menjadi sejarah dalam kepemimpinan Jokowi sejak dibentuk sejak tahun 2014 hingga 2024.

Akui Komunikasi dengan Jokowi, Cerita soal Rencana Ganti Logo

Budi lantas membeberkan bahwa sebelum kongres hari kedua, ia sempat menghubungi Jokowi dan mengungkapkan rencana menghilangkan wajahnya dari logo Projo.

“Tadi pagi saya masih komunikasi dengan Pak Jokowi, bahwa perubahan logo ini adalah bagian dari transformasi organisasi Projo untuk menjawab tantangan dan perkembangan zaman,” ucapnya.

Untuk selanjutnya, ia menyatakan bahwa Projo akan menggandeng partisipasi publik dengan sayembara logo pengganti.

Tunjukan Dukungan pada Prabowo-Gibran

Mengenai arah dukungan organisasi, Budi menegaskan bahwa akan mengawal dan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Sebagai pemerintahan berkelanjutan, pemerintahan Pak Prabowo-Gibran harus kita kawal karena pada Pilpres 2024 berkelanjutan yang menang,” jelasnya.

“Sesuai dengan rekomendasi di Sidang Pleno III, sudah dijelaskan bahwa kita mendukung dan memperkuat pemerintahan Pak Prabowo,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X