METRO SULTENG- Di tengah perhitungan suara yang saat ini masih berlangsung di kontestasi politik Banggai Laut, kabar kemenangan Sofyan Kaepa dan Ablit H Ilyas menjadi cerita besar yang menggema di seantoro Banggai Laut.
Tidak hanya menjadi kabar baik bagi para pendukungnya, tetapi juga menjadi pembuktian bahwa mitos "Mustahil dua periode" yang sering dibicarakan itu terpatahkan.
Banyak yang memandang perjuangan Sofyan Kaepa dan Ablit H Ilyas untuk mempertahankan posisinya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banggai Laut sebagai tantangan berat.
Baca Juga: Ribuan Massa Padati Taman Kota Banggai Laut, Beri Dukungan Penuh Untuk Sofyan-Ablit Dua Periode
Dalam sejarah politik lokal, tradisi pergantian kepemimpinan setelah satu periode sering kali dianggap tak terhindarkan, terutama di tengah dinamika politik yang penuh intrik.
Namun, kabar kemenangan ini menunjukkan bahwa kerja keras, rekam jejak positif, dan kepercayaan masyarakat mampu mengalahkan asumsi semacam itu.
Berdasarkan hasil perhitungan suara yang diterima media ini, pasangan nomor urut dua dengan tegline "Basoka Solit Jilid 2" itu unggul jauh dari suara pesaingnya.
Baca Juga: Dukungan Warga Timbong Semakin Menguat, Sofyan Kaepa Siap Bayar Dengan Kesejahteraan
Sofyan Kaepa dan Ablit H Ilyas sudah mengantongi 15.222 suara sementara dari 53.033 pemilih.
Salah satu faktor yang akan membawa Sofyan Kaepa dan Ablit H Ilyas kembali menduduki kursi kepemimpinan adalah pendekatannya yang mengutamakan karya nyata. Tercatat dalam masa pemerintahannya, sektor kesehatan dan pendidikan menjadi fokus utama.
Pembangunan fasilitas kesehatan yang merata hingga ke wilayah terpencil dan peningkatan kualitas sekolah dasar hingga menengah menjadi bukti konkret keberpihakan Sofyan Ablit kepada masyarakat.
Mitos bahwa seorang pemimpin sulit memenangkan dua periode di Banggai Laut kini akan benar-benar terpatahkan.
Nama Sofyan Kaepa dan Ablit H Ilyas nantinya tidak hanya tercatat sebagai pemimpin dua periode di Kabupaten Banggai Laut, tetapi juga sebagai simbol keberhasilan sebuah perjuangan yang mengedepankan karya nyata.***