METRO SULTENG - Elektabilitas calon bupati Morowali nomor urut 3, Iksan Baharuddin Abdul Rauf-Iriane Iliyas meninggalkan jauh pesaing-pesaingnya jelang hari pencoblosan Pilbup Morowali 2024. Bedasarkan Lembaga Survei kredible Poltracking Indonesia, elektabilitas Iksan-Iriane berada di posisi puncak di angka 34,7%.
"Pada simulasi surat suara pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Morowali, Iksan-Iriane Iliyas memperoleh angka elektabilitas 34.7%, diikuti Taslim-Asgar Ali K 23.8%, Abdul Rachman Syah Ismail-Harsono Lamusa 22.0% dan Kuswandi-Syahnil Umar 15.7%," kata Peneliti Utama Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi dalam keterangan resminya, Sabtu (23/11/2024).
Dalam simulasi tunggal para calon, baik Iksan maupun Iriane menjadi kandidat yang paling unggul. Keduanya memiliki elektabilitas yang jauh lebih tinggi dibanding kandidat lain.
Baca Juga: Pemimpin yang Merangkul, Ibu-ibu Desa Bahomotefe Siap Dukung Iksan Jadi Bupati
"Pada simulasi tunggal Calon Bupati Morowali, Iksan memperoleh angka elektabilitas 33.0%, diikuti Taslim 19.7%, Abdul Rachman Syah Ismail 18.0% dan Kuswandi 15.2%," ujar Masduri Amrawi.
"Sementara pada simulasi tunggal calon Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas memperoleh angka elektabilitas 33.1%, diikuti Asgar Ali K 21.5%, Harsono Lamusa 20.4% dan Syahnil Umar 15.2%," tambahnya.
Adapun survei tersebut diselenggarakan pada tanggal 16-21 November 2024, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Sampel pada survei ini adalah 600 responden dengan margin of error (MoE) +/-4.1% pada tingkat kepercayaan 95%.
Baca Juga: Kampanye Akbar IKLAS Bukti Besarnya Dukungan Masyarakat Pada Iksan-Iriane
Klaster survei menjangkau 9 kecamatan di Kabupaten Morowali secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024. Sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa atau kelurahan terpilih.
