Bukan cuma itu, di awal-awal rumah sakit beroperasi dan belum mampu memenuhi pembiayaan gaji pegawai pun, Ahmad Ali menjadi sosok yang hadir menyelesaikan persoalan.
"Dia juga waktu rumah sakit belum mampu, dia bantu juga untuk menggaji pegawai. Untuk mengangkat kesejahteraan pegawai, dia bantu. Bangunan rumah sakit dia juga bantu berupa bahan. Bantuan ini waktu dia belum terjun di politik," ungkap Habib Abd Rahman.
Meskipun tidak berpihak kepada calon kepala daerah tertentu, pengelola Yayasan Rumah Sakit SIS Al Jufri Palu itu berharap ke depan Sulawesi Tengah bisa melahirkan pemimpin yang selalu punya komitemen untuk memajukan daerah dengan memerhatikan kesejahteraan masyarakat luas.
Baca Juga: Ahmad Ali Teken Kontrak Politik Lingkungan, Minta Jurnalis Kawal Aktivitas Pertambangan di Sulteng
Dia juga berharap Ahmad Ali bisa menjaga komitmennya jika mendapatkan amanah dari masyarakat Sulawesi Tengah.
"Mudah-mudahan ke depan dia tidak meninggalkan komitmen itu. Apalagi kalau dia sudah punya jabatan, semoga dia perhatikan komitmennya. Kita berdoa siapa saja yang terpilih bisa memperhatikan semua masyarakat, komitmen dengan kemaslahatan masyarakat Sulawesi Tengah," harapnya.
"Dengan adanya komitmen seperti itu, Insyaallah rumah sakit akan selalu tumbuh. Karena kita juga ingin layanan yang maksimal, karena kalau layanan rumah sakit juga tidak maksimal, masyarakat juga pasti mengeluh," tandasnya. ***