Oleh: Rudy A. Mairi
Tak terasa hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 tinggal menghitung hari. Pada 27 November, pemilik hak suara akan menentukan pilihannya di TPS.
Mulai 24 November, kita memasuki yang namanya minggu tenang. Segala aktivitas dan hiruk pikuk kampanye telah dinyatakan berakhir.
Pastinya, setiap pasangan calon atau paslon yang menjadi peserta Pilkada 2024, ingin meraih kemenangan dan memenangkan hati rakyatnya yang telah memberikan mandatnya.
Pilkada adalah momen atau wadah untuk mencari figur pemimpin. Penentunya adalah rakyat dan hak suaranya. Rakyat memiliki kedaulatan untuk menentukan arah kepemimpinan di negeri ini dalam lima tahun kedepan.
Baca Juga: Unggul 6 Kecamatan, Jeffisa - Ruben Berpeluang Menangi Pilkada Morut
Demokrasi berasal dari dua kata Yunani ini. Demos yakni rakyat, cratos adalah kekuasaan. Secara harfiah pengertiannya adalah kekuasaan di tangan rakyat, jadi demokrasi adalah suara rakyat dan kekuasaan di tangan rakyat, yang memberikan kebebasan bagi individu sebagai warga negara untuk dapat aktif berpartisipasi dalam politik tanpa adanya tekanan, intimidasi dan politik uang.
Kebebasan memilih pemimpin dalam kontestasi Pilkada 2024 adalah hak azasi bagi setiap warga negara tanpa di iming-iming uang. Kemudian tanpa ditekan apalagi sampai diintimidasi.
Pada 27 November 2024 mari tentukan pilihan politik kita. Hak suara kita akan menjadi penentu arah kebijakan pemerintah sebagaimana pondasi dari demokrasi, yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Bukan justru kekuasaan menjadi sumber untuk kepentingan pribadi dan kelompok, dengan memperkaya diri di balik kursi singasana yang telah direbut dengan segala propaganda gagasan maupun visi misi saat pencalonan.
Baca Juga: BRIDA Inovation Week 2024 Bergulir, Pertemukan para Inovator Terbaik di Sulteng
Berilah kebebasan kepada rakyat untuk memilih, siapa yang menjadi pilihannya sesungguhnya. Mereka tanpa harus dirayu dengan politik uang, ditekan maupun diintimidasi dengan cara-cara kurang terpuji demi ambisi politik yang berlebihan dan keserakahan.
Pencoblosan yang jujur, adil, bebas dan rahasia tanpa tekanan, adalah penentu jalannya roda pemerintahan yang transparan, jujur, adil dan merata dalam lima tahun kedepan.
Baca Juga: Prabowo di Temui Raja Charles III di Buckingham Palace Inggris
Oknum aparat mulai dari kepada dusun, kepala desa, camat dan seterusnya, berikanlah kebebasan berdemokrasi kepada rakyat. Karena demokrasi secara harfiah adalah kekuasaan ada di tangan rakyat.
