METRO SULTENG – Ratusan anak muda menghadiri kampanye terbuka pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu nomor urut 1, Hidayat dan Andi Nur B Lamakarate (Handal), di Cafe Pijakan Lalove, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Sabtu (16/11/2024).
Dalam kampanye tersebut, kaum millennial dan Gen Z menyampaikan berbagai keluhan serta aspirasi mereka kepada pasangan Handal terkait kondisi Kota Palu saat ini.
Sekitar 500 peserta yang hadir berasal dari berbagai komunitas, termasuk seni, lingkungan, organisasi pemuda, hingga pegiat media sosial.
Baca Juga: HANDAL Sudah Punya Solusi ketika Pajak Mamin dan Retribusi Sampah Ditiadakan
Mereka mengungkapkan masih minimnya perhatian pemerintah terhadap kebutuhan anak muda, terutama kurangnya ruang kreativitas dan dukungan fasilitas.
Salah satu peserta mengungkapkan, empat tahun terakhir, ruang interaksi mereka masih dibatasi, seperti fasilitas di Hutan Kota Kaombona Palu yang dibiarkan tidak berfungsi.
Hidayat, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Palu, merespons hal itu. Ia menjelaskan beberapa hal yang telah dilakukan selama masa kepemimpinannya.
Baca Juga: Hidayat dan Anca Sepakat Akan Putihkan Piutang PBB-P2 Warga Kota Palu
Ia menyebut, pada masa dirinya Wali Kota Palu (2016-2021), anak muda mendapat fasilitas seperti sekretariat, WiFi gratis, komputer, dan kendaraan operasional.
“Sayangnya, dukungan itu kini seolah dihapuskan. Ini tentu sangat disayangkan,” tegasnya.
Tingginya angka pengangguran dan sulitnya persyaratan kerja, juga menjadi isu utama dalam diskusi.
Menanggapi hal ini, Andi Nur B Lamakarate menambahkan, paslon Handal berkomitmen mempermudah akses kerja, khususnya bagi masyarakat lokal.
“Kami akan mempermudah persyaratan ijazah, terutama untuk masyarakat Poboya yang tinggal di sekitar wilayah tambang,” ucapnya.
Baca Juga: Hidayat-Anca Prioritaskan Lahan Pemakaman Umum di Palu Jika Terpilih
Pasangan Handal juga mengusung sejumlah program unggulan, seperti penghapusan retribusi sampah rumah tangga, pembebasan pajak 10 persen untuk pelaku UMKM dan pedagang kaki lima, serta pemutihan tunggakan PBB-P2.
