METRO SULTENG – Beredarnya video warga Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, yang mengaku belum diberangkatkan umrah setelah memenangkan undian pada 2017 silam, mendapat tanggapan dari Anwar Hafid.
Ia menilai hal ini terjadi karena kelalaian panitia Hari Ulang Tahun Daerah (HUTDA) Kabupaten Morowali saat itu.
“Apalagi waktunya sudah lama, sekitar tujuh tahun lalu. Kenapa baru sekarang ini dipermasalahkan? Mengapa tidak sejak awal disampaikan?,” ujar Anwar Hafid dalam klarifikasinya, Sabtu sore (16/11/2024).
Baca Juga: 10 Tahun Pimpin Morowali, Berikut Succcess Story Anwar Hafid
Menurut Anwar, proses pengundian umrah pada saat itu sepenuhnya dikelola oleh panitia HUTDA dan didanai melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) serta kontribusi dari SKPD.
Ia menyayangkan persoalan ini baru muncul menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.
Baca Juga: Dukungan Masyarakat Terus Menguat pada Anwar Hafid
“Kalau memang belum diberangkatkan, seharusnya sejak awal mereka melaporkan kepada saya. Kita bisa segera mengurusnya jika panitia Pemda Morowali tidak melakukannya. Undian umrah itu adalah tanggung jawab Pemda Morowali, bukan pribadi saya,” tegas calon Gubernur Sulawesi Tengah 2024 nomor urut 2 ini..
Anwar juga memastikan, jika memang ada tiga warga Morowali yang belum diberangkatkan umrah, ia akan mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah ini.
Baca Juga: Anwar Hafid Paling Memahami Kebutuhan Masa Depan Sulteng
“Jika panitia HUT Morowali tahun 2017 tidak menyelesaikan ini, saya siap secara pribadi mengurus keberangkatan umrah mereka. Kami juga meminta maaf kepada bapak ibu yang belum berangkat umrah karena saya tidak pernah mendapatkan informasi ini sebelumnya,” kata Anwar.
Anwar menambahkan, tanggung jawab awal pemberangkatan umrah sepenuhnya berada pada panitia HUTDA dengan sumber pendanaan dari APBD. Namun, ia menyatakan kesediaannya untuk membantu secara pribadi demi menyelesaikan persoalan ini. ***