Melalui program asuransi pertanian, setiap hektare lahan akan mendapatkan jaminan hingga Rp6 juta, yang diharapkan dapat memberi perlindungan bagi petani saat menghadapi risiko gagal panen.
KRITIK TAMBANG
Pada kesempatan itu, Ahmad juga menyinggung masalah tambang yang ia temui selama perjalanannya dari Luwuk ke Bualemo.
Meskipun ia tidak menolak keberadaan perusahaan tambang, namun ia mengkritik kondisi infrastruktur di sekitar tambang yang masih buruk.
Baca Juga: Para Calon Wamen Sebut Prabowo Ingin Anggota Kabinet Ramah dan Komunikatif ke Media
"Saya melihat ada tambang di sana, tapi jalan yang dilalui berlubang dan listriknya sering mati. Jadi, di mana peran pemerintah?" tanyanya dengan nada kritis.
Investasi yang masuk ke Sulteng haruslah investasi yang bertanggung jawab. Dan yang tak kalah penting, mau hidup berdampingan dengan masyarakat.
"Kita tidak anti perusahaan, tapi kita ingin perusahaan yang datang mau berkontribusi nyata untuk masyarakat. Kami ingin semua perusahaan harus menyiapkan rencana pasca-tambang dan memastikan keberlanjutan hidup masyarakat di sekitar tambang," paparnya. (*)