METRO SULTENG-Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid, menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulteng. Anwar Hafid memastikan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinannya akan memberikan kemudahan akses modal bagi pemuda dan pelaku usaha untuk memperkuat sektor UMKM, yang menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
Anwar Hafid menegaskan bahwa sektor UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Oleh sebab itu, dia berjanji akan menghidupkan kembali usaha-usaha kecil dan menengah di Sulteng melalui stimulus modal yang memadai, sehingga roda perekonomian bisa bergerak lebih cepat dan membawa keuntungan bagi seluruh masyarakat.
Baca Juga: Komoditas asal Sulteng Berpeluang Diekspor ke Mesir, Kerjasamanya Mulai Dijajaki
“Kami akan memastikan para pemuda dan pelaku usaha mendapatkan akses modal yang lebih mudah, agar UMKM di Sulawesi Tengah berkembang pesat dan menjadi kekuatan utama ekonomi daerah,” ucap Anwar Hafid dengan penuh keyakinan, Senin (14/10/2024).
Selain kemudahan akses modal, Anwar Hafid menegaskan bahwa salah satu masalah terbesar yang dihadapi UMKM di Sulteng adalah keterbatasan akses pasar. Ketua Komda Alkhairaat Morowali ini menyadari bahwa banyak pelaku usaha kesulitan memasarkan produknya, meski potensi pasar di Sulteng sangat besar.
Sulteng memiliki tiga kawasan industri besar—Morowali, Morowali Utara, dan Banggai—yang membutuhkan banyak bahan baku dan produk, tetapi saat ini suplai tersebut justru didatangkan dari luar daerah. Menurut Anwar, ini adalah peluang besar bagi UMKM lokal untuk menjadi pemasok utama.
Baca Juga: Gerakan Pasar Murah dan Peringatan HPS 2024 Resmi Dimulai
“Potensi pasar besar ada di Morowali, Morowali Utara, dan Banggai. Kami akan memastikan UMKM lokal mampu mensuplai kebutuhan pasar besar ini sehingga ekonomi rakyat akan semakin kuat,” tegas Anwar Hafid.
Langkah strategis Anwar Hafid untuk memaksimalkan potensi UMKM di Sulteng mencakup upaya meningkatkan produksi lokal dan memperkuat akses pasar. Dengan membuka jalan bagi UMKM untuk berkontribusi di pasar-pasar besar di provinsi ini, Anwar Hafid percaya bahwa nadi ekonomi Sulteng akan bergerak dengan lebih cepat dan produktif.
Sejalan dengan fokusnya pada UMKM, Anwar Hafid menyadari betapa besar jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Sulteng. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Sulteng, terdapat 392.535 pelaku UMKM yang tersebar di seluruh provinsi, mulai dari usaha mikro hingga usaha menengah.
Anwar Hafid melihat ini sebagai potensi luar biasa yang bisa dioptimalkan untuk menumbuhkan ekonomi daerah secara berkelanjutan. Melalui program khusus untuk UMKM, Anwar Hafid berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi angka pengangguran di seluruh Sulawesi Tengah.
“Dengan dukungan penuh terhadap UMKM, kami akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan membawa kesejahteraan yang nyata bagi masyarakat Sulteng,” tambahnya dengan penuh optimisme.
Melalui kebijakan yang pro-rakyat, Anwar Hafid membuktikan bahwa visi dan programnya sangat konkret dan siap membawa perubahan besar bagi pelaku UMKM di Sulteng. Dalam kepemimpinannya, UMKM akan mendapatkan prioritas utama sebagai motor penggerak ekonomi daerah, dengan fokus pada keberlanjutan dan inklusivitas.***
