METRO SULTENG-Militansi dan keteguhan para pendukung calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid diacungi jempol oleh Pengamat Politik Universitas Tadulako, Husen Zuada. Husen mengatakan, pendukung Anwar Hafid tidak pernah goyah meski mendapat bujuk rayu dari kandidat lain.
“Pendukung Pak Anwar ini cukup tenang, mereka tidak terpengaruh dengan rayuan-rayuan dari kandidat lain,” kata Husen, Senin (14/10/2024).
Baca Juga: Gerakan Pasar Murah dan Peringatan HPS 2024 Resmi Dimulai
Pernyataan Husen ini memperjelas bahwa Anwar Hafid memiliki magnet kuat yang melekat pada pribadinya. Sebagai seorang pemimpin, Ketua Komda Alkhairaat Morowali ini sukses membuat pendukungnya tetap setia bahkan bertambah dari hari ke hari.
Menurut Husen, ketahanan pendukung Anwar Hafid menunjukkan keyakinan rakyat akan visi dan misi yang dibawa oleh mantan Bupati Morowali itu. Anwar Hafid dengan segala kemampuannya mampu meyakinkan rakyat akan program-program yang ditawarkan.
Lebih dari itu, jika saja pada periode lalu Anwar Hafid lolos dalam pencalonan Gubernur, Husen memastikan sejak saat itu juga Anwar Hafid sudah memimpin Sulawesi Tengah. Hal ini terjadi karena, Anwar Hafid mempunyai kapasitas dan kriteria yang diingkan oleh masyarakat Sulawesi Tengah.
“Kalau lolos Anwar Hafid dengan Pasha Ungu waktu itu, mungkin Gubernurnya beliau,” tegas Husen.
Keteguhan pendukung Anwar Hafid menjadi salah satu faktor yang memperkuat posisinya dalam kontestasi Pilkada Sulteng 2024 ini. Dengan konsistensi dalam dukungan dan visi yang jelas, Anwar Hafid mampu meraih hasil positif dalam pemilihan mendatang.
Keteguhan dukungan turut diperkuat dengan hasil survei yang dihimpun oleh Pilar Bangsa Research pada periode 24-30 September 2024 menunjukkan, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido menempati urutan teratas dengan persentase 52,9 persen. Sementara diurutan kedua terdapat pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri dengan perolehan 21,9 persen atau selisih 31,0 persen dari Anwar-Reny.
Sedangkan pasangan Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto harus puas berada di posisi terbawah dengan angka 19,2 persen. Survei ini melibatkan 1.200 responden, margin of error 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan sebesaf 95%.***
