METRO SULTENG - Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, dipandang sebagai sosok pemimpin yang membuka ruang luas bagi generasi muda untuk terlibat dalam pemerintahan, hingga ke posisi staf ahli.
Hal ini diungkapkan oleh mantan Kepala Advokasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tengah, Aulia Hakim, yang menilai bahwa keterbukaan Anwar Hafid terhadap peran anak muda adalah sebuah langkah positif untuk masa depan daerah.
“Yang terpenting itu dia membuka ruang, dia membuka ruang bagi anak muda sampai ke tahap staff ahli,” kata Aulia Hakim, Jumat (6/9/2024).
Baca Juga: Dukungan Tak Ada Habisnya Datang, Hati Masyarakat Sulteng Terpaut dengan Anwar-Reny
Pernyataan Aulia ini mempertegas sikap Anwar Hafid yang selalu berusaha melibatkan generasi muda dalam proses pengambilan keputusan, memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkontribusi lebih dalam pembangunan daerah. Dengan kata lain, Anwar Hafid memandang generasi muda memiliki kemampuan dan kapasitas untuk memajukan Sulteng di masa depan.
Demi menunjang kualitas generasi muda di masa depan, Anwar Hafid sampai membuatkan program khusus untuk generasi muda, yakni Berani Cerdas. Berani Cerdas adalah program yang akan menggratiskan biaya pendidikan dari jenjang SD hingga perguruan tinggi.
Program ini tepat dilakukan mengingat angka putus sekolah di Sulawesi Tengah masih tinggi. Sebagaimana dihimpun oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, sebanyak 4.509 anak putus sekolah, angka ini didominasi oleh anak-anak tamatan SMA dan SMK.
Dan program ini bukan sebuah khayalan, melainkan kenyataan yang pernah dilakukan Anwar Hafid untuk Kabupaten Morowali. Selama menjabat bupati dua periode di Morowali, Anwar Hafid mengambil kebijakan serupa, menggratiskan biaya pendidikan.
Baca Juga: Punya Segudang Prestasi, Anwar Hafid Gubernur Masa Depan Rakyat Sulteng
Hasilnya, jumlah sarjana di Morowali meningkat sangat drastis. Di awal masa jabatannya pada 2007 hanya ada 700 orang sarjana, menjadi 4.200 orang pada akhir masa jabatannya yakni pada 2018.
Kata Aulia, kepeduliann Anwar Hafid kepada anak muda, tidak terlepas dari perjalanan karir yang ditempuhnya. Berbagai pemahamanan tentang penanganan masalah pernah dilalui oleh Anwar Hafid, akhirnya membentuk dirinya yang paham akan tantangan di masa depan harus melibatkan generasi muda.
“Beliau ini punya pemahaman dengan karir politiknya di pusat, tentu juga beliau punya pemahaman tentang penanganan masalah,” kata Aulia. (*)