METRO SULTENG - Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, begitu ramah dan sederhana dalam kehidupan kesehariannya. Setelah melaksanakan shalat zuhur berjamaah bersama ribuan pendukungnya, Anwar Hafid tak sungkan menyapa masyarakat meski masih dalam balutan sarung yang sederhana.
Momen ini terjadi sebelum Anwar Hafid mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulawesi Tengah, Kamis siang (29/8/2024).
Baca Juga: Anwar Hafid Punya Terobosan Hebat untuk Angkat Martabat Rakyat Sulteng
Dengan senyum yang hangat, Anwar menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan warga yang hadir, menciptakan suasana akrab dan penuh kehangatan. Sikapnya yang merakyat membuat masyarakat merasa dekat dan nyaman, menjadikannya sosok yang semakin dicintai oleh rakyat Sulawesi Tengah.
“Pak Anwar memang orangnya ramah dan sederhana. Beliau itu sama seperti kita, rakyat biasa,” ucap seorang warga asal Luwuk, Fadlan Jober, siang itu.
Dalam balutan sarung, Anwar Hafid tampak tidak hanya sebagai seorang pemimpin, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang selalu hadir dalam keseharian mereka. Kesederhanaannya ini bukanlah hal baru. Selama ini, ia dikenal sebagai sosok yang tak pernah berubah meski karirnya terus menanjak.
Baca Juga: Visi Misi Pro Rakyat Anwar Hafid Mantapkan Dukungan Warga Siboang Donggala
Fadlan menambahkan, Anwar Hafid ia pandang berbeda dengan kandidat lain yang tengah bersaing di Pilgub Sulteng.
Mantan Bupati Morowali dua periode itu memiliki jiwa pemimpin yang sangat merakyat. Oleh karena itu, ia rela menempuh waktu empat belas jam lamanya dari Luwuk menuju Palu hanya untuk mengantarkan pemimpin idolanya.
“Saya jauh-jauh kesini demi Pak Anwar Hafid karena beliau pemimpin kami, pemimpin terbaik kami,” tegas Fadlan Jober.
Hadirnya puluhan ribu warga di menandakan semangat rakyat untuk memenangkan Anwar Hafid di Pilgub Sulteng 2024. Kekuatan rakyat yang mengakar, membuat dukungan semakin bertambah tebal.
Baca Juga: Sosok Anwar Hafid di Mata Warga Kotaraya Parigi Moutong
Sebagai informasi, usai menyapa rakyat, rangkaian kirab Budaya BERANI dilangsungkan dengan pawai baju adat dan beragam pertunjukan budaya mulai dari reog Ponorogo, genderang marching band, hingga para simpatisan dan masyarakat Palu dan sekitarnya juga kompak berjalan bersama. (*)