Oleh : Hizaruddin (Penggiat Pemilu dan Demokrasi)
Pilkada 2024 di Indonesia akan menjadi ujian besar bagi demokrasi kita. Di tengah meningkatnya ekspektasi publik terhadap proses politik yang jujur dan transparan, integritas menjadi kunci utama.
Pilkada yang berintegritas bukan hanya soal prosedur teknis, tetapi juga tentang kepercayaan publik, keadilan, dan komitmen untuk mewujudkan demokrasi yang sehat.
Pentingnya Integritas dalam Pilkada
Integritas adalah fondasi dari setiap proses demokrasi yang sehat. Tanpa integritas, kepercayaan publik terhadap hasil pilkada akan runtuh, yang pada akhirnya dapat mengancam stabilitas politik dan sosial.
Pilkada yang berintegritas memastikan bahwa setiap suara dihitung secara adil, dan bahwa proses pemilihan bebas dari kecurangan, manipulasi, dan intervensi yang tidak sah.
Baca Juga: RAKYAT KEKUATAN TERAKHIR KEBENARAN
Tantangan Mewujudkan Pilkada Berintegritas
Tantangan terbesar dalam mewujudkan Pilkada yang berintegritas adalah praktik politik uang, netralitas penyelenggara pemilu, dan keterlibatan birokrasi yang sering kali tidak netral.
Selain itu, kampanye hitam dan penyebaran informasi yang menyesatkan juga dapat merusak integritas Pilkada. Dalam konteks ini, peran Bawaslu, KPU, dan aparat penegak hukum sangat krusial untuk memastikan bahwa aturan-aturan yang ada dijalankan dengan tegas.
Peran Masyarakat dan Media
Masyarakat dan media memiliki peran penting dalam mengawal integritas Pilkada. Partisipasi aktif masyarakat, baik sebagai pemilih maupun pengawas, sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kecurangan.
Media, di sisi lain, harus tetap independen dan objektif dalam melaporkan proses dan hasil Pilkada, serta menjadi alat untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
Baca Juga: Bupati Sofyan Kaepa Dorong Satlinmas Jadi Garda Terdepan Jaga Ketertiban Pilkada 2024