METRO SULTENG - Rivalitas bakal calon di pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tengah bulan November 2024 mendatang, makin seru diikuti.
Diantara dari 25 nama calon gubernur hasil survei yang dikeluarkan lembaga survei Indikator Politik Indonesia, nama politisi Partai Demokrat Anwar Hafid lebih unggul dari kandidat lainnya dengan tingkat elektabilitas mencapai 15,4 persen.
Baca Juga: Survei Terbaru INDIKATOR, Pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri masih Teratas
Politisi Partai Demokrat itu terbilang unggul dari politisi jagoan NasDem Ahmad Ali, yang meraih elektabilitas diposisi 12,4 persen dan incumbent Gubernur Sulteng Rusdy Mastura 7,5 persen.
Setelahnya ada nama Mamun Amir 5,4 persen, dan Nilam Sari Lawira 5,0 persen.
Survei tersebut dilakukan pada 1-9 Mei 2024 seperti dirilis di jurnas.com Selasa (25/6/2024).
Dalam survei ini, jumlah sampel basis sebesar 800 orang yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng serta terdistribusi secara proporsional.
Sementara itu, lembaga survei lainnya yaitu Indonesia Political Review juga mengeluarkan surveinya.
Baca Juga: Gus Imin dan Ahmad Ali Kian Akrab Jelang Pilgub Sulteng, Menuju Koalisi?
Elektabiltas bakal calon gubernur Anwar Hafid 9,23 persen, Hidayat Lamakarate 8,21 persen, Ahmad Ali 7,38 persen, Rusdy Mastura 2,36 persen, Iwan Lapata 1,44 persen dan TT/TJ 71,38 persen.
Kemudian, Indikator Politik Indonesia juga mengeluarkan rilis pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng 2024 mendatang.
Hasilnya, pasangan yang bakal diusung Partai Demokrat, PBB dan PKB itu yakni Anwar Hafid - Reny A. Lamadjido unggul di dua lembaga survei dari pasangan lainnya.
Anwar Hafid - Reny A. Lamadjido meraih 22,3 persen. Ahmad Ali dan Moh. Irwan Lapatta 21,5 persen, Rusdy Mastura dan Ma`mun Amir 18,0 persen. Dan yang tidak tahu/tersisa 38,2 persen.
Terkait namanya unggul di lembaga survei, Anwar Hafid tidak banyak bicara. Kata dia, saat ini bagaimana bekerja ke masyarakat dan memenuhi janji masyarakat kapasitasnya sebagai anggota DPR RI.
“Pastinya saya megucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Sulteng, suatu kehormatan saya dinilai layak untuk memimpin Sulteng. Minta doanya saja,” kata mantan Bupati Kabupaten Morowali dua periode tersebut.