METRO SULTENG - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, sudah memastikan diri maju di Pilkada 2024. Mantan kader Partai NasDem yang kini pindah ke Gerindra itu sudah memantapkan niat untuk mencalonkan Gubernur Sulteng periode kedua.
Terkait pencalonannya, Rusdy Mastura menyinggung lagi Kartu Sulteng Sejahtera yang masih menjadi stigma negatif terhadap dirinya di masyarakat.
Baca Juga: Mencalonkan Lagi, Rusdy Mastura Serukan Relawannya Segera Bergerak!
"Itu kartu (Kartu Sulteng Sejahtera) sudah dicabut waktu itu (Pilgub 2020). Bawaslu merekomendasikan untuk ditarik oleh KPU. Jadi, tidak berlaku lagi," kata Rusdy Mastura ditemui di rumah jabatannya di Jalan Moh Hatta Palu, Kamis (21/3/2024).
Menurut Cudy - sapaan akrab gubernur, gara-gara Kartu Sulteng Sejahtera itulah dirinya nyaris didiskualifikasi sebagai calon gubernur waktu itu. Hampir saja itu terjadi, ia bersama pasangannya Ma'mun Amir dicoret dari daftar calon.
"Semua juga ingat (sudah dicabut). Kan saya hampir kena diskualifikasi," tegas mantan Wali Kota Palu dua periode ini.
Menurut Cudy, penginisiasi program Kartu Sulteng Sejahtera yang sempat menjadi polemik di Pilgub 2020, sebenarnya bukanlah dirinya. Karena keberadaan dan fungsi kartu itu, menurut Cudy kurang masuk akal.
Baca Juga: Geger! Oknum Polri Lakukan Pengawalan Klaimer Untuk Panen Sawit di Morowali Utara!
"Mana mungkin keuangan daerah bisa menanggung atau mengcover besaran dana sebagaimana tertera dalam program Kartu Sulteng Sejahtera," ungkap Cudy.
"Ada oknum (tim pemenangan) yang inisiasi kala itu. Bukan, bukan saya. Tapi sudahlah, kartu itu juga sudah ditarik dan tidak berlaku lagi," katanya memaklumi.
Akan tetapi, setelah dirinya terpilih dan menjabat Gubernur Sulteng, ada program yang serupa. Sifatnya juga bantuan langsung tunai. Penerimanya warga miskin ekstrem di Sulteng.
"Ada gantinya. Tapi bukan tindaklanjut Kartu Sulteng Sejahtera," kata Gubernur Sulteng tersebut.
Baca Juga: Komisi VII DPR RI Dukung PT Vale Terus Jalankan Pertambangan Mengedepankan ESG
Saat ini, sebanyak 29 ribu warga Sulteng berstatus keluarga miskin ekstrem menerima bantuan tunai Rp1 juta dari pemda. Dan itu sudah tersalurkan beberapa tahun terakhir.
"Rp29 miliar disiapkan untuk itu," tandas Cudy. ***