METRO SULTENG-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Poso akhirnya mefaih satu kursi di DPRD Poso, hasil Pemilu 2024 setelah 20 tahun menjadi penonton.
Perolehan kursi berasal dari daerah pemilihan (dapil) II Pamona Bersaudara atas nama Krisnawati Maharani.
Caleg nomor urut 6 itu berhasil ‘mengantongi’ suara terbanyak dari 10 rivalnya di internal caleg PKB sebanyak 1.584 suara dan meraih kursi kesebelas.
Baca Juga: AMAN Banggai Laut Dorong Lipu Tumbono, Bachrudin Amir Bertarung di Pilkada 2024
“Memang, selama empat kali Pemilu di Poso, PKB belum berhasil menempatkan kader di DPRD Kabupaten. Tapi saat ini partai kami bisa pecah telur,” Ketua DPC PKB Kabupaten Poso Agustinus Lengkoan, di sela-sela rapat pleno terbuka rekapitulasi Pemilu 2024 KPU Poso di Ballroom Danau Poso, Hotel Ancyra, Poso, Senin, 4 Maret 2024.
Agustinus Lengkoan menyatakan, kepastian mendapat satu kursi tersebut berdasarkan hasil sementata tabulasi suara internal PKB Poso.
Menurut Agustinus, perolehan satu kursi ini tidak lepas dari kerja keras dan komitmen dalam menjalankan visi dan misi partai.
“Meskipun, harus bersaing dengan berbagai kepentingan Parpol lainnya, PKB Poso tetap optimis,” ucapnya.
Poso sendiri selama ini dikenal sebagai basis suara Partai Golkar dan Demokrat. Namun sejumlah partai baru berbasis nasionalis mampu meraih kursi seperti Nasdem.
Semantara partai berbasis Islam nasionalia seperti PPP, PKB, PKS dan PAN harus terseok-seok untuk merebut suara.
Baca Juga: Pemadaman Listrik di Morowali Utara sudah Seperti Resep Dokter
Pada Pileg 2024 ini PPP harus kehilangan kursi di DPRD Poso yang selama ini diduduki satu kadernya. Sedangkan PAN dan PKS hanya mampu menderek 2 kursi.
PKB sendiri pernah mendapat satu kursi di DPRD Poso pada periode 2000-2004 yang dijabat oleh almarhum Fidaus Tato dari Dapil Poso 1.***
