METRO SULTENG - Rekapitulasi penghitungan suara sementara Pemilu tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Tengah, masih terus berlangsung. Termasuk di Kabupaten Sigi.
Perebutan kursi DPRD Sigi dari dapil 2 yang meliputi Kecamatan Palolo, Partai Perindo mengklaim memperoleh satu kursi dari dapil tersebut. Saat ini, total suara Perindo mencapai 2.121.
"Total suara Perindo sekitar 2.000-an. Dimungkinkan masih akan bertambah. Hitungan ini berdasarkan data C1," kata James Tulandi saat dihubungi Metrosulteng via ponselnya pada Rabu malam (21/2/2024).
Baca Juga: PSU di Sembilan TPS di Kota Palu, Perindo Serukan Hal Ini
James merupakan salah satu Caleg Perindo untuk DPRD Sigi dari dapil 2. Dapil ini memiliki empat kuota kursi.
Ia menaruh optimis kalau Perindo bisa mengunci satu kursi dari dapil 2. Karena kemungkinan besar, setiap partai hanya memperoleh masing-masing satu kursi.
"Informasi yang beredar di masyarakat bahwa ada partai yang memperoleh dua kursi di dapil 2, itu kecil kemungkinan. Berdasarkan data C1 internal Perindo Sigi, tidak ada perolehan suara partai yang tembus dua kursi," ungkap mantan anggota DPRD Sigi dua periode tersebut.
Baca Juga: Kampanye Terbuka Pemilu 2024 Sudah Dimulai, Perindo Sulteng Masifkan Kampanye Dialogis
Empat partai yang berpeluang memperoleh kursi dari dapil 2, yaitu Partai Golkar, Demokrat, Perindo dan Gerindra.
Karena proses rekapitulasi penghitungan suara di tingkat PPK (tingkat kecamatan) masih berlangsung, James berharap kepada semua pihak untuk tidak mencederai kemurnian Pemilu.
Jangan ada pihak atau oknum, yang coba-coba berlaku curang. Karena itu dapat memicu hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Perindo Sulteng Distribusi Mandat 9.000 Orang Saksi
"Kami percaya dengan netralitas para penyelenggara dan aparat keamanan. Mulai dari KPPS, PPK hingga KPU. Semoga kemurnian Pemilu yang telah kita sepakati bersama, tidak dilanggar. Ini harapan besar kami dari Partai Perindo," tegas James.
Ia juga menaruh harapan kepada aparatur desa dan kecamatan supaya tidak memihak kepada partai atau Caleg tertentu. Lebih baik berlaku netral. Jangan memanfaatkan kewenangan demi menguntungkan pihak tertentu.
"Kita saling menjaga. Pemilu harusnya menjadi ajang untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Sangat disayangkan hanya karena urusan Pemilu, kita tercerai berai," tandas James. ***