Jelang Pemilu Aparat TNI-Polri Tolitoli Gelar Apel Siaga dan Simulasi Pemungutan Suara

photo author
- Rabu, 18 Oktober 2023 | 07:52 WIB
Suasana Simulasi Pemungutan dan perhitungan kertas surat suara di TPS
Suasana Simulasi Pemungutan dan perhitungan kertas surat suara di TPS

METRO SULTENG-Menjelang Pileg dan Pilpres 2024 sebanyak seribuan lebih personel gabungan TNI-Polri di wilayah hukum Polres Tolitoli gelar Apel Pasukan Operasi Mantap Brata dalam rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2023-2024.

Apel gelar pasukan dipimpin langsung Kapolres Tolitoli AKBP Bambang Hermanto SH. Apel tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Moh Besar Bantilan, sejumlah OPD bersama unsur Forkopimda, peserta tersebut mengikuti  apel gabungan berlangsung di lapangan H Hayun, Selasa 17oktober 2024.

Baca Juga: Stop Politik Dinasti: Gibran Bukan Cawapres 2024

Kapolres Tolitoli AKBP Bambang Hermanto SH dalam kesempatan itu mengatakan, apel gelar pasukan suatu bentuk pengecekan persiapan dan kesiapan prajurit serta sarpras  di Operasi Mantap Brata 2023-20224.

Alhasil kedepan, Pemilu 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan  baik serta berkualitas.

Dikatakan  pesta demokrasi mendatang haruslah di sikapi secara riang gembira oleh semua komponen elemen masyarakat karena itu pesta milik masyarakat dan tak perlu saling berbenturan hanya karena beda pilihan.urainya.

Baca Juga: Kapolres Morowali Ungkap Perkara Sengketa Tanah Angtobang Telah Dikirim ke Kejaksaan Untuk Diteliti

"Beda pilihan itu hal yang biasa dipesta demokrasi, olehnya itu kehadiran TNI-Polri tak lain hanya untuk memberikan rasa aman dan nyaman, karena tupoksi aparat adalah mengayomi masyarakat," jelasnya. 

Usai menggelar Apel gelar pasukan operasi mantap Brata, dirangkaikan dengan simulasi pemungutan suara yang melibatkan personel polres dan puluhan personel dari satuan kompi Brimob di lapangan H Hayun.

Baca Juga: Jam Tangan Louis Erard - Le Triptyque Louis Erard x Alain Silberstein Khaki dengan Le Régulateur Tourbillon

Simulasi tersebut berawal dari mulai pemungutan suara di TPS yang diperankan aparat kepolisian, kala itu terjadi keributan saat perhitungan kertas surat suara berlangsung, sehingga salah satu pihak yang merasa dirugikan, singkatnya terjadi keributan di TPS, saat keributan terjadi datang aparat penegak hukum melerai kedua pihak yang bertikai, selanjutnya kotak surat suara di bawa menuju kantor KPU, dalam perjalanannya, penyelenggara pemilu yang membawa kotak surat suara dan dikawal ketat aparat kepolisian dihadang sejumlah orang untuk merusak kotak surat suara, namun masa aksi sempat di bubarkan dan melanjutkan ke kantor KPU bersama penyelenggara pemilu.

Namun kembali sejumlah warga yang merasa di curangai kembali melakukan aksi nya menuju KPU untuk melakukan protes dan meminta pemungutan suara di batalkan, namun sebelum sampai di kantor KPU, masa aksi kembali di hadang oleh aparat keamanan dan kemudian terjadi saling dorong dan lempar benda lainnya.

Baca Juga: Ganjar- Mahfud (GaMa) Untuk Indonesia

Namun lagi lagi masa aksi berhasil dipukul mundur oleh aparat keamanan yang menggunakan water Canon menyemprotkan gas air mata ke arah kerumunan masa aksi, sehingga masa aksi mengalah dan membubarkan diri memilih tempat aman.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X