METRO SULTENG-'H.Muchtar Deluma terang benderang sudah menyatakan kesiapannya untuk kembali maju dalam kompetisi pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tolitoli Tahun 2024.
Hal itu di utarakan pasca pendeklarasian pasangan Capres dan Cawapres pasangsan Anies-Muhaimin atau AMIN di Markas Besar DPC PKB Tolitoli, Kelurahan Tuweley, Kecamatan Baolan belum lama ini.
Meski demikian, kata dia, dengan catatan setelah Pileg nanti PKB bisa mendulang perolehan 4 kursi keterwakilan di DPRD Tolitoli.
Baca Juga: Di Hadapan Gubernur se-Indonesia, Gubernur Sulteng Singgung Dana Bagi Hasil kepada Daerah
"Saya optimis dengan kondisi saat ini, di Pileg nanti partai kami bisa capai target kurang lebih empat kursi di DPRD," ucapnya.
Dikatakan dengan melihat komposisi penempatan Bacaleg PKB yang tersebar di empat daerah pemilihan di Kabupaten, sangat mungkin target itu tercapai lantaran mengingat rata rata person para Bacaleg PKB cukup kompetitif dan memiliki basis masing masing secara merata.
Baca Juga: Masyarakat Adat Suku Tau Taa Tolak HGU PT. KAM, Gubernur: Beri Pendampingan
Dijelaskan, niatnya ingin ikut andil dalam Pilkada Tolitoli tahun depan adalah sebuah panggilan nurani dan bertekad membangun daerah ke arah lebih maju dan sejahtera.
"Takeline kita kali ini adalah Perubahan untuk Keadilan dan Kesejahteraan," Dikatakan menghadapi Pilkada tahun depan, setidaknya ada tiga pola mainset yang telah di gagas olehnya.
Tiga Tak Line itu antara lain perubahan mainset berpikir yang cerdas,karena meski telah masuk dalam sebuah struktur organisi kepartaian tentu bukan hanya sebatas mengurus partai atau segelintir kepentingan golongan.
Baca Juga: Cedera Declan Rice, Berapa lama Gelandang Arsenal Absen
Tetapi yang terpenting adalah bagaimana bisa berkontribusi untuk kemajuan daerah dan untuk kemaslahatan masyarakat luas, selain itu diperlukan perubahan pola sikap sebab kerja kerja dilapangan banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat terutama kalangan bawah.
Dan terakhir adalah perubahan pola tindak lanjut sesuai dengan konsep yang di bangun yaitu menggali, mengelolah semua potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada saat ini untuk kepentingan pembangunan daerah.
Dan tak kalah penting adalah melakukan penataan bidang Sumber Daya Manusia (SDM) yang mana akan menempatkan putra daerah sesuai dengan bidang dan ke ilmuannya masing-masing, agar birokrasi dalam tatanan pemerintahan berjalan baik dan terukur yang intinya bertujuan untuk kepentingan masyarakat pada umumnya.
"Kedaulatan itu ada di tangan masyarakat dan saat ini masyarakat sudah cerdas dalam memilih calon pemimpin, jika masyarakat masih ingin menginginkan saya maju di Pilkada untuk sebuah perubahan, saya siap menerima mandat dari masyarakat," jelasnya.***Tim/Aco
