Bacaleg PDIP Mohamad Rasyid Dinilai Gagal Paham Sebut Program Pemda Morowali Belum Sejahterakan Petani

photo author
- Jumat, 8 September 2023 | 19:25 WIB
Mohanmad Rasyid (Kanan berbaju merah) Gafur (kiri). Foto:scren chanel youtube Halo Morowali.
Mohanmad Rasyid (Kanan berbaju merah) Gafur (kiri). Foto:scren chanel youtube Halo Morowali.

METRO SULTENG- Politikus Partai PDI Perjuangan yang saat ini mencalonkan diri sebagai bakal calon anggota DPRD Kabupaten Morowali Periode 2024-2029 Mohammad Rasyid, menyebut bahwa program pertanian Pemerintah Daerah Morowali belum tepat sasaran.

Mantan Kepala Desa Wosu itu mengatakan, jika hanya memberikan bantuan bibit dan alat mesin pertanian (Alsintan) maka masyarakat petani tidak akan sejahtera.

Baca Juga: Tim Mabes Polri dan LPSK Dampingi Mardiana dan Ardiansyah Saat Hadiri Panggilan Tersangka di Polres Donggala

"Pertanian itu outputnya bukan mendapatkan peralatan tapi mendapatkan hasil pertanian, setelah ada hasilnya, kemana harus dipasarkan, Pemda kalau belum full sampai ke pemasaran maka masyarakat belum sejahtera,"kata Rasyid dikutip dari chanel youtube Halo Morowali. Jum,at (8/9/23).

Menurutnya, kesejahteraan bagi petani itu, Pemerintah Daerah harus maksimal memberikan bantuan, mulai dari awal penanaman hingga ke pemasaran.

Baca Juga: Purnawirawan Polisi Ini Akan Jadi Poros Baru di Pilkada Banggai Laut 2024

"Pemerintah harus hadir full," ujar Calon Legislatif Partai PDI Perjuangan Daerah Pemilihan 3 ini. Kedepannya, jika dirinya berhasil menjadi anggota DPRD, Mohanmad Rasyid bertekad akan membuat regulasi agar bantuan yang mengalir ke petani dapat maksimal hingga ke pemasaran.

Rencana regulasi yang ia akan terapkan, seperti monitoring proposal permintaan bantuan dari kelompok tani lalu di musrembangkan ditingkat Kecamatan, dengan menghadirkan investor selanjutnya dibawah ke tingkat Kabupaten.

Baca Juga: RX King versus Honda Scoopy di Poros Trans Sulawesi Morowali Utara, Dua Luka Berat

"Di Musrembang Kabupaten itu Pemerintah kembali harus hadirkan investor lalu diadakan MoU dengan calon pembeli (investor_red). Kalau Ok ditahapan itu baru kita masuk dipenganggaran. Nah, kalau gagal maka jangan kita turunkan bantuan diproposal itu, mubazir, merugikan anggaran daerah,"jelas Rasyid.

Flashback Program Pemda ke masyarakat Tani, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pemkab Morowali telah menekan biaya produksi petani persawahan, mulai dari tanam hingga panen dengan minimnya biaya produksi itu.

Baca Juga: Cacat Desain Tali Samsung Galaxy Watch 6 Menyebabkan Jam Tangan Jatuh

Masyarakat tani akan lebih untung dan mudah memasarkan hasil taninya karena walaupun dijual mengikuti harga nasional para petani tetap untung. Selain itu para petani juga di berikan jaminan BPJS TK.

Menanggapi hal itu, DPKP Morowali juga tidak pernah diam. Pemda selalu hadir mengupayakan pemasaran hasil petani seperti yang diupayakan oleh Kepala Dinas DPKP Morowali Andi Irman.

Selaku Kepala Dinas, Andi Irman selalu berkoordinasi dengan instansi-instansi lainnya baik Pemerintahan maupun non Pemerintahan, seperti Bulog, Dinas Sosial dan Dinas Perdagangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X