pendidikan

Dorong Percepatan Penyelesaian Studi, ICMA Gelar Sharing Publikasi Scopus

Selasa, 13 Mei 2025 | 18:12 WIB

METRO SULTENG– Ikatan Cendekiawan Muda Akuntansi (ICMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan penyelesaian studi para akademisi muda Indonesia, khususnya yang sedang menempuh pendidikan doktoral.

Melalui kegiatan bertajuk “Sharing Publikasi di Jurnal Terindeks Scopus secara Gratis”, ICMA menghadirkan forum diskusi strategis yang diselenggarakan secara daring via Zoom Meeting pada Senin malam, 12 Mei 2025 pukul 19.00 WIB.

Acara ini diikuti oleh puluhan peserta, baik anggota ICMA maupun peserta umum dari berbagai universitas di Indonesia, yang sebagian besar adalah mahasiswa program doktor (S3) di bidang akuntansi dan ilmu ekonomi.

Baca Juga: Perusahaan Terlibat Konflik Agraria, Komnas HAM Sulteng Desak Gubernur Anwar Hafid Terbitkan Moratorium

Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan, strategi, serta motivasi kepada para akademisi muda agar lebih siap dan efektif dalam melakukan publikasi ilmiah, terutama di jurnal bereputasi internasional seperti Scopus.

Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Nanang Setiawan, SE., M.Ak., mahasiswa program doktor Ilmu Akuntansi Universitas Airlangga. Dengan rekam jejak yang mengesankan, beliau telah berhasil menerbitkan enam artikel pada jurnal yang terindeks Scopus, dengan rincian satu artikel di jurnal Q1, satu di Q2, dan satu di Q3, serta masih memiliki sembilan artikel lain yang dalam proses penerbitan dan review.

Dipandu oleh moderator Muhammad Aras Prabowo, SE., M.Ak., dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia dan aktivis akademik nasional, kegiatan ini berlangsung interaktif dan sarat inspirasi.

Baca Juga: Semarak HUT Sulteng ke-61 Berakhir, Malam Puncak Dipadati Ribuan Warga

Dalam pemaparannya, Nanang Setiawan membagikan berbagai tips strategis untuk menembus jurnal bereputasi, mulai dari penentuan topik, penulisan artikel, hingga proses revisi.

Strategi Publikasi: Dari Curhat Ilmiah hingga Amal Jariyah

Nanang memulai pemaparannya dengan mengangkat pentingnya mindset dalam menulis publikasi ilmiah. Menurutnya, publikasi bukan sekadar tugas akademik, melainkan juga bentuk kontribusi dan amal jariyah. “Riset itu bukan hanya kontribusi ilmiah, tetapi juga amal yang pahalanya terus mengalir,” ujar Nanang (13/05/2025).

Ia kemudian menjelaskan bahwa menulis publikasi ilmiah sebaiknya dimulai dari isu-isu aktual dan relevan dengan konteks keseharian, yang kemudian dipadukan dengan teori dan data. “Publikasi itu seperti curhat, tapi pakai teori dan data, dan curhatnya untuk memberikan manfaat bagi banyak orang,” imbuhnya.

Tips Menembus Jurnal Scopus

Dalam sesi inti, Nanang membagikan sembilan tips utama untuk publikasi di jurnal Scopus, antara lain:

Baca Juga: Berangkat Haji Tanpa Biaya, Dharmia: Terima Kasih Bupati Morowali.

Halaman:

Tags

Terkini