METRO SULTENG-Khutbah Jumat
kali ini 6 Oktober 2023 masih dalam momen bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, Rabiul Awal. Banyak kisah perjalanan Nabi yang menjadi pelajaran, tentang kepribadian Rasulullah SAW.
Dalam literatur sejarah terungkap bahwa Rasulullah seorang yang sangat arif dan bijaksana dalam menghadapi berbagai macam permasalahan, termasuk dalam menghadapi pelaku maksiat. Nabi tidak pernah menghina pelaku maksiat, melainkan selalu berusaha untuk memberikan bimbingan dan nasihat dengan penuh kelembutan dan kasih sayang Tentu sikap ini sangat layak untuk dijadikan teladan hari ini.
Untuk itu, teks khutbah Jumat berikut ini berjudul: Meneladani Cara Rasulullah dalam Menghadapi Pelaku Maksiat.
Khutbah I
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَا
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Puji dan syukur kita ucapkan pada Allah yang Maha Kuasa, berkat rahmat dan kuasanya, hari ini kita melaksanakan ibadah shalat Jumat secara berjamaah. Selanjutnya, shalawat kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa risalah mulia kepada umat manusia.
اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِه
Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī
Selanjutnya, sebagai khatib, sudah menjadi tanggung jawab pada kami untuk mengajak diri pribadi secara khusus dan kita semua, secara umum untuk meningkatkan takwa dan iman pada Allah SWT, agar bahagia dunia dan akhirat. Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah Rasulullah Muhammad saw adalah manusia yang paling sempurna akhlaknya.
Budi baik Rasulullah menjadi teladan bagi umat Islam hingga akhir zaman. Safiur Rahman Mubarakfuri dalam kitab Ar-Rahiq al-Makhtum, [Beirut; Dar Hilal, 1427 H] halaman 441, melukiskan betapa indah budi pekerti Rasulullah. Ia menulis Rasulullah sebagai penutup para nabi, adalah orang yang paling dermawan, paling berani, paling jujur, paling setia, paling lembut, dan paling baik akhlaknya.
Sosok Rasulullah adalah yang sangat berkarisma, orang yang melihatnya untuk pertama kali akan merasa kagum, dan orang yang mengenalnya akan mencintainya. Orang yang bertemu dan berinteraksi dengan Nabi, akan selalu meninggalkan kesan, “Aku tidak pernah melihat orang seperti beliau sebelum dan sesudahnya”.
Dalam Al-Qur’an pada surah al Qalam [68] ayat 4, digambarkan dengan jelas terkait keluhuran akhlak Rasulullah. Allah berfirman;
وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
Artinya; "Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung."