Anjuran Menyambut Jamaah Haji yang Baru Pulang dari Tanah Suci dengan Beri Salam dan Minta Doa

photo author
- Kamis, 6 Juli 2023 | 08:19 WIB
Petugas Naik Bus di Bir Ali, Pandu Jemaah Haji Lansia Niat Ihram (Foto: Kemenag)
Petugas Naik Bus di Bir Ali, Pandu Jemaah Haji Lansia Niat Ihram (Foto: Kemenag)

METRO SULTENG-Jamaah haji secara bertahap akan kembali ke Tanah Airnya masing-masing. Termasuk jamaah haji asal Indonesia. Hal ini menyusul fase pelaksanaan ibadah haji sudah rampung.

Gelombang pertama pemulangan jamaah haji sudah mulai dilakukan yang kemudian akan disusul gelombang selanjutnya.

Baca Juga: Arab Saudi Umumkan Kuota Haji Indonesia Tahun 2024 Sebanyak 221.000, Persiapan Mulai September Ini

Di Indonesia terdapat berbagai macam tradisi menyambut orang yang baru saja datang dari tanah suci itu. Di antaranya seperti menggelar selamatan atau syukuran dengan mengundang sanak saudara, sahabat, dan sejumlah tetangga.

Secara teknis syukuran ini biasanya dibantu oleh keluarganya atau orang terdekatnya.

Baca Juga: Kadispora Sulteng Jalani Pemeriksaan Ketiga Kalinya, Kejati: Dimintai Keterangan Pendalaman

Tidak sampai di situ, mereka yang datang pun secara bergantian berjabat tangan hingga meminta doa kepada orang yang usai melaksanakan rukun Islam yang kelima ini.

Terkait dengan tradisi ini, Muhammad Abror, dikutip NU Online berjudul Anjuran Minta Doa kepada Jamaah Haji yang Baru Pulang ke Tanah Air menjelaskan, bahwa meminta doa kepada jamaah haji yang baru pulang ke daerah asalnya adalah sebuah anjuran dari Rasulullah saw.

Baca Juga: Oknum Guru Tersangka Pencabulan Anak di Tolitoli Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Sebenarnya bila dirinci, meminta doa adalah tahap yang terakhir. Sebelum meminta doa, hendaknya mengucapkan salam terlebih dahulu, kemudian berjabat tangan, lalu meminta doa ampunan kepada Allah melalui orang yang baru mendapat gelar haji itu sebelum memasuki rumahnya.

Muhammad Abror dalam hal ini menyebutkan bahwa anjuran tersebut didasarkan pada sebuah hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, sebagai berikut:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا لَقِيتَ الْحَاجَّ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَصَافِحْهُ وَمُرْهُ أَنْ يَسْتَغْفِرَ لَكَ قَبْلَ أَنْ يَدْخُلَ بَيْتَهُ فَإِنَّهُ مَغْفُورٌ لَهُ

Artinya, “Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: ‘Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Jika kamu menjumpai orang yang baru berpulang dari haji maka berilah salam kepadanya, dan jabatlah tangannya, serta mintalah kepadanya untuk memohonkan ampun buatmu sebelum ia memasuki rumahnya, sebab ia telah diampuni dosa-dosanya.’” (HR Imam Ahmad)

Baca Juga: Jam Tangan Pintar Seri Garmin Fēnix 7 Pro dan Seri Epix Pro Memulai Debutnya, Intip Daftarnya

Lebih jauh, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon dan Ma'had Aly Saidusshiddiqiyah Jakarta ini menyampaikan keterangan Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ ‘Ulumidddin. Imam Al-Ghazali, kata Abror sapaan akrabnya, dengan mengutip penjelasan (atsar) Umar bin Khattab memaparkan, waktu meminta doa tidak harus saat baru kedatangan jamaah haji.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X