Arab Saudi Tetapkan Hari Raya Idul Adha 2023 Jatuh Rabu 28 Juni, Indonesia Kamis, Ini Penyebab Perbedaanya

photo author
- Minggu, 25 Juni 2023 | 11:40 WIB
Pelaksaan haji
Pelaksaan haji

METRO SULTENG-Arab Saudi telah memutuskan Hari Raya Idul Adha 2023 jatuh pada Rabu 28 Juni. "Puncak haji akan berlangsung Selasa, 27 Juni dan Idul Adha Rabu, 28 Juni 2023," tulis Inside Haramain melaporkan pengumuman pemerintah Arab Saudi dikutip Minggu (24/6/2023).

"Terlihat bulan sabit Zulhijah di Saudi Arabia, artinya Hari Arafah hari Selasa tanggal 27 Juni, dan Idul Adha hari Rabu tanggal 28 Juni," dikutip dari Saudi Gazette.

Baca Juga: Waktu Puasa Tarwiyah di Indonesia Sebelum 10 Dzulhijjah, Niat dan Pelaksanaanya

Hal ini berbeda dengan Pemerintah Indonesia yang menetapkan Hari Raya Idul Adha pada Kamis tanggal 29 Juni 2023. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi usai sidang isbat yang digelar 18 Juni lalu.

"Sidang isbat secara mufakat bahwa 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada hari Selasa 20 Juni 2023 Masehi dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023 Masehi," ujar Zainut dalam Jumpa Pers, secara daring.

Baca Juga: 133 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Arab Saudi, 303 Dilarikan ke Rumah Sakit di Makkah dan Madinah

Kemenag juga memaparkan posisi hilal dari seluruh wilayah Indonesia untuk menentukan awal Zulhijah 1444 H. Kemenag mengatakan posisi hilal di Indonesia pada saat Magrib hari ini masih berada di bawah kriteria baru MABIMS.

Di seluruh wilayah Indonesia, posisi hilal pada 29 Zulqaidah 1444 H sudah berada di atas ufuk. Namun demikian, masih berada di bawah kriteria imkanur rukyat MABIMS," kata Ketua Asosiasi Dosen Falak Indonesia/Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama RI, Ahmad Izzudin dalam pemaparannya.

Baca Juga: Arab Saudi Cekal 5 Warga Indonesia yang Akan Menjalankan Ibadah Haji dan Umrah

Izzudin menyebut kriteria baru MABIMS menetapkan secara astronomis, hilal dapat teramati bila bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

Sementara itu, menurut Izzudin, pada saat Magrib 18 Juni 2023, posisi bulan di Indonesia tingginya 0 derajat 20 sampai 2 derajat 36 menit, dengan sudut elongasi antara 4 derajat 40 menit sampai dengan 4 derajat 94 menit.

Baca Juga: Jam Tangan Pintar IWO PRO DT8 Ultra Plus yang Mirip Apple Watch Memiliki kemampuan NFC dan Pelacakan GPS

"Melihat data tersebut, maka pada hari Ahad, 18 Juni 2023 di seluruh wilayah Indonesia, menurut kriteria Imkan Rukyat Baru MABIMS secara teori diprediksi tidak dapat teramati," tutur Izzudin.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X